Penilai Terhadap CSR (CSR Assessment)

Okt 21, 2013 No Comments by

Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, peluang, dan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan aktivitas CSR. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengumpulkan dan menguji informasi yang relevan mengenai produk, layanan, proses pengambilan keputusan, serta aktivitas­aktivitas yang dilakukan perusahaan agar dapat secara akurat menentukan posisi perusahaan saat ini berkaitan dengan aktivitas CSR. Penilaian CSR yang tepat harus memberikan pemahaman mengenai hal-hal:

  • Nilai-nilai dan etika perusahaan.
  • Dorongan eksternal dan internal yang memotivasi perusahaan untuk menjalankan aktivitas CSR.
  • lsu-isu penting seputar CSR yang dapat memberikan dampak bagi perusahaan.
  • Stakeholder-stakeholder kunci.
  • Struktur pengambilan keputusan yang berlaku dalam perusahaan saat ini, kekuatan dan kelemahannya dalam hal mengimplementasikan program CSR yang terintegrasi.
  • lmplikasi terhadap sumber daya manusia dan anggaran yang dimiliki.
  • Aktivitas-aktivitas berkaitan dengan CSR yang tengah berjalan.

Penilaian ini harus mampu mengidentifikasi risiko-risiko dan peluang-peluang utama melalui analisis kesenjangan (gap analysis). Di mana sajakah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi secara relatif terhadap sasaran internal dan praktik-praktik terbaik?

Penilaian CSR bertujuan agar perusahaan melakukan aktivitas­ aktivitas CSR secara berkesinambungan, tidak bersifat parsial. Penilaian CSR juga membantu perusahaan mengidentifikasi kesenjangan dan peluang yang ada, sehingga mampu memperbaiki kualitas pengambilan keputusan.

Tahapan-tahapan dari pelaksanaan penilaian CSR adalah sebagai berikut:

1. Membentuk tim kepemimpinan CSR

Biasanya tim kepemimpinan CSR mencakup perwakilan dari dewan direksi, manajemen puncak, dan pemilik, serta sukarelawan dari berbagai unit dalam perusahaan yang terkena dampak atau terlibat dengan isu-isu seputar CSR.

2. Merumuskan definisi program CSR

Perumusan deftnisi program CSR akan menjadi landasan bagi aktivitas penilaian selanjutnya. Dapat juga diidentifikasi nilai­nilai kunci yang memotivasi perusahaan. Melibatkan orang-orang pada setiap tingkatan dalam perusahaan akan lebih menjamin tercapainya tujuan dan penerimaan dari aktivitas CSR yang dilakukan.

3. Melakukan kajian terhadap dokumen, proses, dan aktivitas perusahaan

Dokumen-dokumen ini dapat mencakup misi, kebijakan, code of conduct, prinsip-prinsip dan dokumen-dokumen operasional lainnya. Dapat juga mencakup dokumen-dokumen eksternal yang berhubungan dengan program-program atau inisiatif­inisiatif yang melibatkan perusahaan. Hal ini berguna untuk menelusuri mengapa dokumen-dokumen ini dibuat serta pelajaran-pelajaran apa yang bisa diambil.

Perusahaan secara khusus memiliki proses pengambilan keputusan yang spesiftk serta pengambil keputusan yang berkaitan dengan aspek-aspek tertentu dari kegiatan operasionalnya. Hal ini dapat berguna dalam kaitannya dengan aktivitas CSR.

Aktivitas-aktivitas perusahaan yang secara langsung berhubungan dengan produk dan layanan yang dihasilkan dapat secara erat berhubungan dengan aktivitas-aktivitas CSR. Memperhatikan aktivitas pesaing dan juga perusahaan di sektor lain juga dapat bermanfaat.

4. Mengidentifikasi dan melibatkan stakeholder kunci

Perusahaan mungkin saja melewatkan isu-isu penting yang sedang hangat di luar. Oleh karenanya diskusi dengan para stakeholder kunci, khususnya pihak eksternal, sangat penting guna memetakan kepentingan yang mereka miliki. Penting bagi perusahaan untuk memperoleh kejelasan mengenai tujuan diskusi, karena stakeholder dapat melihatnya sebagai kesempatan untuk mengemukakan pandangan mereka mengenai perilaku perusahaan. Kunci bagi efektifnya keterlibatan para stakeholder ini adalah memetakan definisi mereka mengenai keberhasilan dalam rangka kerja samanya dengan perusahaan.

llustrasi. Tahapan CSR

  1. Membentuk tim kepemimpinan CSR
  2. Merumuskan definisi program CSR
  3. Melakukan kajian terhadap dokumen, proses, dan aktivitas perusahaan
  4. Mengidentifikasi dan melibatkan stakeholder kunci

Sumber: Reputation-Driven Corporate Sosial Responsibility (Pendekatan Strategic Management dalam CSR), Penulis: A. B. Susanto, Hal: 49-51.

Bentuk Penggalangan, Mobilisasi Sumberdaya

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Penilai Terhadap CSR (CSR Assessment)”

Leave a Reply