Tiga Tahap Kehidupan Yayasan Komunitas

Des 30, 2011 No Comments by

Dikutip dari Paket Informasi “Yayasan Komunitas” yang diterbitkan oleh Yayasan Kemala.

1. TAHAP MEMULAI

Tahap ini memang batu uji pertama, namun jika anda melihat dukungan dari masyarakat mulailah bersegera melakukan aksi nyata. Yakinlah bahwa anda mempunyai cukup modal awal, yaitu dukungan sosial serta kapasitas anda, terutama orang-orang yang dekat dengan anda.

Mulailah dengan merencanakan menyusun Visi Misi, Tujuan dan Program dari yayasan komunitas anda, dan diikuti dengan pembuatan rencana anggaran untuk lima tahun. Buatlah segala sesuatunya menjadi realistis dan profesional. Tabel di bawah ini akan sangat menolong anda menyusun rencana anggaran itu dan tentu anda boleh memodifikasi.

Inilah tahap yang biasanya menyisipkan rasa was-was kepada para penggagas.

Tapi bagaimanapun tahap ini mesti dilewati.  Sekarang Anda mempunyai estimasi biaya untuk bekerja selama lima tahun. Setelah itu mulailah mengidentifikasi para penyumbang yang bisa anda dekati?

  1. ”Lingkaran dalam”: orang-orang yang telah menangkap visi dan kesanggupan Yayasan Anda untuk melayani para dermawan maupun penerima bantuan. Tentu saja daftar teratas ditempati oleh anggota dewan yayasan. Masukkan juga teman-teman yang telah mendukung inisiatif anda sebagai kelompok ini. Himbaulah mereka untuk mendukung serta menunjukkan loyalitas melalui kontribusi uang.
  2. Tokoh Masyarakat: mereka yang mungkin belum mempunyai loyalitas kepada Yayasan Komunitas karena belum tahu, tetapi rutin menyumbang baik materiil maupun pemikiran kepada masyarakat. Satu alasan Anda yang bisa meyakinkan mereka adalah contoh nyata program sukses dari Yayasan Komunitas yang sudah ada.
  3. Donatur potensial: lembaga, yayasan pribadi atau asosiasi, yang umumnya mendukung kegiatan masyarakat. Tunjukkan kepada mereka bahwa investasi awal dalam Yayasan Komunitas akan mendorong pemberian yang lebih besar oleh lebih banyak orang dan institusi.
  4. Warga negara asing (expatriates): banyak WNA yang mau berkontribusi pada berbagai kegiatan kemasyarakatan, namun mereka tidak mengetahui cara dan siapa yang harus dihubungi. Cobalah kontak mereka secara pribadi maupun melalui kedutaan besar atau perkumpulan yang sering mereka kunjungi.
  5. WNI di Luar Negeri : jangan melupakan mereka yang telah bermigrasi dari Indonesia dan berhasil di negara lain. Hubungi mereka melalui kenalan anda atau kedutaan besar Indonesia di sana. Di beberapa negara seperti Amerika dan Hongkong anda bisa memasang iklan di koran ataupun terbitan untuk WNI yang diterbitkan di negara tersebut.
  6. Yayasan pribadi: organisasi ini, terutama yang besar-besar, seringkali lebih suka memberikan dana awal melalui dana pendamping (matching grant) bagi upaya baru. Beberapa tahun terakhir, para yayasan besar mengakui bahwa Yayasan Komunitas adalah mitra unggul untuk bekerja sama.
  7. Lembaga donor atau institusi internasional: beberapa Yayasan komunitas telah berhasil dalam permintaan dukungan untuk memulai kegiatan dari agen-agen bilateral dan multilateral seperti USAID, NZAID, CIDA, atau program pengembangan PBB dan program dari Uni Eropa. Mungkin juga bermanfaat untuk menjajaki dukungan terbatas dari Kedutaan Besar dan Konsulat yang ada di Indonesia.
  8. Pemerintahan Lokal: Sebagian besar Yayasan Komunitas yang telah berkembang, terutama di luar Amerika Serikat, telah menerima pendanaan untuk memulai kegiatan dari pemerintahan lokal (tingkat Propinsi, Kabupaten, kota, Kecamatan, Desa, atau Kelurahan). Alasannya jelas: mereka adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap kelanjutan perbaikan pelayanan kepada warga. Akan tetapi anda harus menjamin dari awal adanya independensi dari Yayasan Komunitas anda.

Jika anda sudah mendaftar mereka yang potensial memberikan sumbangan, tentukan siapa yang bertanggung jawab mendekati setiap calon penyumbang itu dan kapan dilakukan. Daftar ini memberitahu anda seberapa besar potensi penggalangan dana akan anda peroleh dalam lima tahun mendatang.

Ingatlah bahwa Anda sedang mencoba ”menjual” tidak lebih dan tidak kurang daripada konsep. Anda sedang meminta calon donatur untuk berinvestasi dalam visi kemanusiaan atau kemasyarakat yang ditawarkan oleh Yayasan komunitas.

Meskipun Anda mempunyai anggaran yang jelas, calon dermawan pasti ingin mengetahui lebih banyak informasi, termasuk:

  • Visi dan Misi yang jelas, serta ringkas.
  • Contoh-contoh bagaimana Yayasan Komunitas akan memberi manfaat kepada masyarakat.
  • Pengalaman masyarakat lain yang telah berhasil mendirikan Yayasan komunitas.
  • Informasi yang mengindikasikan bahwa anda merupakan bagian dari ”gerakan” Yayasan Komunitas di tingkat nasional maupun internasional.
  • ”Rencana Bisnis” jangka panjang Anda untuk mencapai tujuan.
  • Daftar Dewan Pendiri, Pengawas dan Pengurus; dan para pendukung awal.
  • Orang mungkin tidak memberikan apa yang anda minta, tetapi bisa jadi akan mendermakan sesuatu jika anda dengan sederhana mengatakan ”tolong berikan kepada kami apapun yang anda dapat berikan”.

Kemampuan anda memberikan informasi semacam ini dengan jelas dan meyakinkan akan semakin meyakinkan orang untuk mau mendukung dan memberikan sumbangan.

2. TAHAP BERJUANG UNTUK BERTAHAN HIDUP

Jika Anda telah menyelesaikan tantangan mengumpulkan dana kerja untuk lima tahun ini berarti telah mencapai keberhasilan pertama. Anda telah memiliki dana awal untuk membiayai kegiatan dalam jangka pendek dan menengah. Biasanya aset Yayasan Komunitas juga mulai meningkat. Anda boleh bergembira namun tidak boleh kehilangan waspada karena anda belum mencapai tingkat aman yang sesungguhnya. Tingkatan yang benar-benar aman bila anda bisa menggalang dana untuk kebutuhan jangka panjang yayasan.

Maka sekarang anda menghadapi tugas lain yang lebih berat: mempertahankan gerak awal.

Masa bulan madu yang menggembirakan dari menciptakan institusi baru telah selesai, dan Anda harus segera bekerja lebih keras untuk mempertahankan institusi. Tantangan di depan anda adalah terus-menerus meningkatkan jumlah aset tetap dan membangun reputasi kreatif dalam menyalurkan bantuan. Pengalaman berbagai organisasi yang berhasil baik melewati masa ini yaitu berkisar tiga hingga lima tahun.

Beberapa pemikiran di bawah menyarikan pengalaman tentang sumber-sumber yang mungkin mendukung kerja inti Anda melewati masa tengah ini:

  1. Setiap orang yang komit untuk mendukung Anda selama lima tahun pertama: satu kebenaran yang tak dapat disangkal lagi dalam penggalangan dana bahwa calon terbaik adalah seseorang yang telah menyumbang kepada anda. Jika Anda telah mengurus sumbangan dengan baik, beberapa dari mereka akan senang membantu Anda bergerak ke tingkat selanjutnya. Mereka juga, akan memperkenalkan anda kepada kolega mereka yang mungkin menjadi kontributor baru.
  2. Kontributor baru dari dana jangka panjang: pertimbangkan untuk meminta beberapa dermawan agar bersedia mengalokasikan sebagian sumberdaya mereka untuk mengurangi biaya kerja yayasan, misalnya keahlian dan ketrampilan.
  3. Ongkos untuk pelayanan: perjalanan kerja selama lima tahun membuat pengetahuan dan keterampilan anda meningkat. Keahlian anda sangat berharga, dan anda sebaiknya tidak perlu merasa tak enak untuk memperlakukannya secara adil sebagai sumberdaya yang bernilai. Anda bisa melihat beberapa contoh berikut mengenai pelayanan yang diberikan yayasan komunitas dan untuk itu dikenakan ongkos: (i) membantu yayasan pribadi dan organisasi dalam meninjau usulan-usulan dan melakukan kunjungan ke lokasi proyek, (ii) memberikan bantuan kepada organisasi nirlaba dalam merencanakan penggalian sumberdaya atau menawarkan lokakarya penulisan proposal, (iii) mengelola sumbangan dari organisasi nirlaba dan lembaga swadaya masyarakat dan (iv) menyewakan sebagian ruang kantor kepada organisasi nirlaba.
  4. Dana Bantuan Proyek: sekarang yayasan anda telah berdiri sendiri dan pemberi dana besar, misalnya yayasan atau lembaga internasional, mungkin berminat untuk mendukung program baru anda. Jika program yang anda tawarkan sesuai dengan visi misi mereka, maka mereka dapat menjadi sumber dana melalui bantuan proyek.
  5. Dana anda sendiri yang tidak terlarang dari usaha halal lainnya: adakalanya yayasan komunitas mungkin ingin memberikan dana bantuan kepada diri mereka sendiri, terutama sebagai investasi dalam menguatkan pekerjaan. Misalnya menambah personil staf penggalangan sumberdaya yang dapat meningkatkan kemampuan yayasan untuk menarik sumberdaya jangka panjang.
  6. Sumbangan kerja: Jika telah berhasil mengumpulkan dana, anda dapat menyisihkan sebagian kecil dana tersebut untuk membentuk dana terpisah justru untuk membantu biaya administrasi. Kemungkinan lain adalah melakukan kampanye khusus untuk mengumpulkan sumbangan dalam mendukung biaya kerja.

3. TAHAP BERKELANJUTAN

Pada tahun kesepuluh semestinya anda bisa mencapai tahap keberlanjutan, dan kami berharap terjadi lebih cepat.

Perencanaan dan penganggaran jangka panjang maupun kegiatan usaha dan strategis hendaknya telah membuat anda mampu menyokong biaya kerja anda sendiri. Banyak dari dukungan tersebut akan datang dari ongkos-ongkos yang anda pungut untuk mengelola sumbangan yang masuk, entah sumbangan permanen, sumbangan kecil yang sekedar lewat, sumbangan dari lembaga lain, atau pemberian dana bantuan proyek khusus dari yayasan. Sumber-sumber lain mungkin berlanjut, termasuk dari pemerintah lokal, ongkos-ongkos untuk pelayanan dan sumbangan kerja Anda sendiri yang sedang tumbuh.

Kinilah saatnya anda lebih luas dan cukup kuat menyelidiki beberapa sumber lain, diantaranya :

  • Keuntungan dari Investasi atau ”Pelampung”: istilah Amerika ini merujuk pada penghasilan yang didapatkan atas dana yang diinvestasikan untuk jangka waktu pendek. Ini bisa termasuk dana cadangan kerja anda sendiri yaitu dana yang dikumpulkan untuk tujuan administrasi tetapi tidak dibutuhkan segera, atau dana pemberian bantuan dan dana proyek khusus yang belum dibayar.
  • Pendapatan Pajak: Beberapa yayasan komunitas di luar Indonesia telah memanfaatkan dana dari pajak khusus yang dipungut oleh pemerintah lokal, yang kemudian digunakan untuk mendukung kegiatan yayasan. Di Indonesia, item ini dapat disamakan dengan Dana Alokasi Khusus dalam APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah), yang meliputi banyak pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pelayanan lainnya.
  • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: saat ini semakin banyak lembaga yang menyadari pentingnya tanggung jawab sosial suatu lembaga. Dalam beberapa peraturan yang dikeluarkan pemerintah, lembaga wajib menyisihkan sebagian kecil keuntungan bagi kegiatan sosial. Disamping itu, beberapa usaha besar yang bersifat transnasional juga diwajibkan oleh lembaga induknya untuk menyisihkan beberapa persen keuntungan mereka bagi kegiatan sosial.
  • Mengorganisir Acara Bertema: Beberapa Yayasan komunitas telah berhasil dalam mengorganisir acara bertema dalam bentuk konser musik, makan malam, penjualan dengan undian, atau acara lainnya untuk mengumpulkan biaya kerja tahunan. Acara ini juga dapat memberikan membangun semangat juang para relawan Anda. Namun demikian, untuk mengelolanya memang membutuhkan tim kerja yang sangat besar dan solid, serta bersemangat pengabdian dari kerelaan.
Bentuk Lembaga, Bentuk Penggalangan, Mobilisasi Sumberdaya, Tatacara Pembentukan

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Tiga Tahap Kehidupan Yayasan Komunitas”

Leave a Reply