Formula One

Agu 04, 2012 No Comments by

Setiap kelompok menyiapkan dua orang yang mewakili kelompoknya dan akan berperan sebagai pembalap. Mereka benar-benar disiapkan secara tim untuk memenangkan perlombaan. Situasi diilustrasikan seperti balapan Formula 1; ada yang berperan sebagai pembalap, ada yang berperan sebagai tim mekanik, ada tim Pedox, bahan bakar, ban, dan sebagainya, sebelum ke lintasan, mereka perlu merundingkan strategi yang akan dipakai dan tim lain tidak boleh mengetahuinya.

Dalam lintasan 10 meter, mereka harus berlari, tetapi posisi satu tim (2 orang) harus saling adu punggung dan tangan saling mengunci. Setiap tim boleh memberikan aba-aba, yel, atau input selama pertandingan. Tim yang paling cepat mencapai garis finish akan keluar sebagai pemenang.

Tujuan

Memadukan kerja sama tim, baik yang berlaga maupun pendukung untuk mencapai prestasi terbaik dalam kondisi khusus.

Cara Permainan

Format             : Berkelompok atau berpasangan

Waktu             : 15 – 30 menit

Tempat            : Di luar atau di dalam ruangan

Materi              : –

Peserta             : 10 – 20 orang

Seluruh peserta pelatihan dibagi menjadi tiga kelompok. Banyaknya anggota dalam kelompok tergantung pada jumlah seluruh peserta. Jika peserta pelatihan semuanya ada 30 orang, maka satu tim terdiri atas 10 anggota. Trainer menyampaikan persyaratan lomba racing yang mirip Formula 1. Peran kerja sama tim sangat penting dalam memenangkan pertandingan.

Setiap kelompok diminta memilih dua orang yang bertindak sebagai pembalap (racer), sedangkan anggota lain ada yang mendapatkan bagian memberikan aba-aba, semangat, serta advis lainnya demi kemenangan tim, termasuk strategi paling jitu untuk memenangkan pertandingan. Posisi racer dibuat khusus, yaitu dua orang pembalap harus saling membelakangi (beradu punggung dan tangan mereka saling mengait atau mengunci). Jadi, jika salah satu peserta berlari ke depan, maka peserta lain yang membelakangi akan berlari mundur. Jika harus berlari ke samping, maka langkah mereka harus kompak; kapan melangkah kaki kiri dan kapan saatnya melangkahkan kaki kanan. Begitu seterusnya sampai mereka tiba di garis finish paling cepat. Jika ada pasangan yang ikatan (kuncian) tangannya terlepas, trainer yang bertindak sebagai juri harus meminta mereka berhenti dan membetulkan ikatan tangannya dulu, baru mereka boleh melanjutkan racing-nya.

Di sini, tim memerlukan suatu strategi jitu. Dalam menempuh jarak race sekitar 10 meter, tim harus tepat merancang cara akan dipakai, sehingga mereka bisa melangkah dengan lancar. Sebelum racing dimulai, mereka diminta berkumpul dan tidak boleh melihat dengan tim lain. Dalam waktu 5 menit, setiap kelompok diminta membahas atau melakukan latihan tentang strategi yang akan dipakai kelompok mereka. Pertemuan inilah yang menjadi team building tahap pertama. Mereka bisa saling bekerja sama serta memberi masukan maupun rekomendasi untuk solusi terbaik. Kerja sama tim yang kedua akan terlihat dari pemilihan siapa yang menjadi racer. Kemudian, kerja sama ketiga akan terlihat pada saat lomba racing.

Diskusi

  1. Dalam waktu lima menit, bagaimana menentukan strategi dalam tim?
  2. Unsur kerja sama seperti apa yang bisa membuahkan hasil optimal?
  3. Siapa yang harus dipilih menjadi pemabalap?
  4. Apa peran penting anggota tim yang tidak ikut balapan?
  5. Bagaimana cara tercepat untuk berlari dengan posisi saling bertolak belakang?

Pembahasan

Di suatu organisasi, ada staf yang berada di garis depan dan ada pula yang berperan sebagai pendukung orang di garis depan. Staf yang di garis depan biasa disebut Customer Contact Person (CCP), Front Liner, Customer Relation, Front of the House, Sales Person, atau Public Relations. Mereka umumnya langsung berhadapan dengan pelanggan, publik, konsumen, atau masyarakat yang terkait dengan organisasi. Peran mereka sangat penting karena akan membawa citra atau image organisasi, sehingga ada pepatah megatakan: “You are a company.” Slogan itu mengandung makna bahwa mereka adalah sosok yang menjadi representasi organisasi. Di pundak mereka citra organisasi akan ditampilkan. Jika staf garis depan tidak mahir, maka pelanggan akan menilai bahwa organisasi tidak bermutu. Jika mereka menunjukan sikap profesional, maka pelanggan akan berpandangan bahwa organisasinya hebat.

Apakah tampaknya paling enak menjadi orang di “garis depan” seperti posisi yang disebut di atas? Pertanyaan tentu bisa dijawab ya dan tidak. Ya bagi mereka yang melihat bagaimana mereka diliput media masa, sering bertugas ke luar organisasi, sering menjadi public figure, dan banyak hiburan atau menjamu pelanggan. Di sisi lain, ada kalangan yang melihat bahwa pekerjaan seperti itu perlu dihindari karena sulit; perlu penampilan prima; harus bisa berbicara dengan benar; jika salah, resikonya besar; dan lain sebagainya. Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa pekerjaan seorang front liner, yang terjun langsung bertemu pelanggan, merupakan pekerjaan penting dan mulia. Namun, tidak semua orang berbakat untuk melakukannya. Bakat dalam hal ini adalah keahlian dan latar belakang masing-masing karyawan yang berbeda-beda. Ada yang tidak mahir berhadapan dengan pelanggan secara langsung, tetapi kuat dan sangat ahli di bidang administrasi, accounting, keuangan, statistik, dan sebagainya.

Permainan Formula 1 mengilustrasikan bahwa dalam organisasi perlu adanya kebersamaan serta perlu keterpaduan antara orang front of the house dengan back of the house. Mereka adalah satu tim. Dalam team building, ada satu sinergi yang merupakan sistem. Sistem adalah suatu mekanisme yang bisa membuat sesuatu berjalan lancar karena adanya unsur kerja sama yang padu dalam tim. Jika salah satu elemen dalam tim tidak berfungsi, maka semuannya tidak bisa berjalan dengan normal. Mobil adalah sebuah sistem. Sebagus dan sebaru apa pun sebuah mobil, jika tidak ada mesinnya, tidak akan bisa berjalan. Mobilnya baru, mereknya terkenal, dan ada mesinnya, tetapi tidak ada bahan bakarnya, maka mobil tetap tidak bisa berjalan. Mesin ada, bensin ada, tetap tidak ada stirnya, maka tidak akan bisa berjalan dengan normal.

Organisasi adalah suatu sistem. Masyarakat adalah sebuah sistem. Orang yang tinggal di tengah masyarakat, tetapi merasa tidak butuh orang lain, tidak akan bisa berjalan dengan normal. Hal itu sesuai dengan prinsip bahwa manusia merupakan mahluk sosial. Organisasi tanpa anggota tidak akan berjalan. Organisasi tanpa perangkat pendukung tidak akan berjalan normal. Organisasi dengan banyak staf, tetapi tanpa pemimpin, tidak sempurna pula. Kesimpulannya, semua unsur harus berfungsi secara simultan menurut area perannya masing-masing. Seorang yang bekerja di bagian depan perlu dukungan orang administrasi. Begitu pula orang administrasi memerlukan bagian pemasaran. Keterpaduan semua unsur diharapkan bisa membuat prestasi yang baik di tengah-tengah persaingan yang semakin hari semakin sengit.

Variasi

Agar permainan lebih marak, trainer bisa memvisualisaskan terlebih dahulu Formula 1 Race untuk menunjukan bagaimana peran pembalap, mekanik, koordinator, bagian ban, timing, dan sebagainya, sehingga tim bisa membuat suatu strategi jitu sampai tim meraih sukses.

Variasi lain yang bisa dilakukan adalah mengumumkan nama tim, yang harus dibuat oleh masing-masing kelompok ketika mereka berunding dalam waktu 5 menit pertama. Seperti halnya dalam Formula 1, ada tim Ferari, Benetton, Honda, BMW, Jaguar dan lain sebagainya

Kemudian pertandingan bisa pula diiringi musik rancak yang sesuai untuk acara balapan.

Disarikan dari buku: Team Building, Penulis: Adi Soenarno, Halaman: 5-10.

Sumberdaya Manusia

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Formula One”

Leave a Reply