Badai Salju Menghantam AS

Feb 27, 2013 No Comments by

Boston, SABTU – Sebuah badai salju yang membawa angin berkekuatan topan menghantam bagian timur laut AS, Sabtu (9/2). Akibat badai itu, aliran listrik padam bagi 700.000 pelanggan, transportasi terganggu, dan sedikitnya sembilan orang tewas.

Badai raksasa yang merentang dari kawasan Great Lakes ke pesisir Samudra Atlantik itu menjatuhkan salju lebih dari 3 kaki (sekitar 90 sentimeter) di seluruh kawasan timur laut, menurut Badan Cuaca Nasional AS.

Badai itu memusatkan amukannya di Negara Bagian Connecticut, Rhode Island, dan Massachusetts dengan curah salju tertinggi mencapai 102 cm di Hamden, Connecticut. Peringatan badai salju dan banjir di pesisir diberlakukan.

Sekitar 2.200 penerbangan dibatalkan hari Sabtu. Menurut situs pelacak aktivitas penerbangan FlightAware, total lebih dari 5.800 penerbangan telah dibatalkan selama dua hari sejak Jumat pekan lalu. Beberapa ratus pembatalan tambahan mungkin akan terjadi hari Minggu.

Sekitar 475.000 rumah dan tempat bisnis masih tanpa aliran listrik hingga Sabtu malam. Pada puncaknya, sekitar 700.000 pelanggan tak mendapat aliran listrik. Mereka dikhawatirkan bisa berada dalam gelap dan dingin selama berhari-hari.

Jalan-jalan yang menghubungkan New York dan Boston tak bisa dilewati. Mobil-mobil terkubur salju.

Sebagian orang menemukan salju yang banyak dan berat tertumpuk begitu tinggi menyelimuti rumah sehingga mereka tidak bisa membuka pintu-pintu rumah mereka. ”Ini seperti mengangkat semen. Katanya (saljunya) 60 cm, tapi saya rasa ini 90 cm,” kata Michael Levesque, yang sedang menyekop salju di Quincy, Massachusetts.

Di Providence, tempat salju sempat tertumpuk sampai setinggi 1,5 meter dan kabel telepon yang berlapis es dan salju terkulai karena beratnya, Jason Harrison bekerja keras selama hampir tiga jam untuk membersihkan jalan mobilnya.

Bahaya belum berlalu

Massachusetts dan Connecticut mencabut larangan perjalanan dengan kendaraan, Sabtu malam (Minggu pagi WIB), saat badai itu berangsur-angsur mereda dan bergerak ke arah timur.

Gubernur Rhode Island Lincoln Chafee memperingatkan, walau hujan salju telah berhenti, bahaya belum lewat. ”Orang harus menanggapi badai ini dengan serius, bahkan setelah itu berlalu. Kalau Anda mempunyai penyakit jantung, hati-hati dengan pekerjaan menyekop,” ujar Chafee.

Walau demikian, badai itu tidak seburuk yang dikhawatirkan sebagian orang dan tidak semengerikan Blizzard ’78, badai salju tahun 1978 yang digunakan oleh warga lama kawasan New England sebagai patokan parahnya badai musim dingin.

Di New York, Wali Kota New York City Michael Bloomberg mengatakan, kota itu ”berhasil menghindari peluru badai” dan jalan-jalannya dalam kondisi bagus. Tiga bandara utama di kota itu, yakni LaGuardia, John F Kennedy, dan Newark, New Jersey, beroperasi sampai dini hari setelah malamnya sempat ditutup.

Di Long Island, dengan salju setebal 76 cm, ratusan pengendara melewati malam terjebak di jalan raya. Petugas menggunakan kendaraan salju untuk menyelamatkan sebagian dari mereka. Sebagian korban mengalami hipotermia dan dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, hujan deras yang mengguyur kawasan pesisir Samudra Pasifik di Amerika Selatan telah memicu banjir dan tanah longsor yang berdampak pada tiga negara, yakni Bolivia, Peru, dan Cile. Sedikitnya enam orang tewas di Peru, sementara jutaan warga Cile tak mendapat pasokan air bersih.(AP/Reuters/BBC/DI)

Sumber: KOMPAS, Senin, 11 Februari 2013.

Berita

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Badai Salju Menghantam AS”

Leave a Reply