Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Dengan memahami fungsi manajemen, maka akan memudahkan kita dalam mengidentifikasi tujuan manajemen SDM. Tujuan yang hendak diklarifikasikan adalah manfaat apa yang akan kita peroleh dengan penerapan SDM dalam suatu organisasi. Tujuan manajemen SDM ialah meningkatkan kontribusi produksi orang-orang yang ada dalam organisasi melalui sejumlah cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis, dan sosial. Tujuan ini menuntut studi dan praktik manajemen SDM yang umumnya juga dikenal sebagai manajemen personalia.
SDM mempengaruhi keberhasilan setiap organisasi. Meningkatkan andil manusia sangat penting, sehingga seluruh organisasi membentuk departemen SDM. Manajemen SDM mendorong para manajer dan tiap karyawan untuk melaksanakan strategi-strategi yang telah ditetapkan oleh organisasi. Untuk mendukung para pimpinan yang mengoperasikan departemen-departemen atau unit-unit organisasi manajemen SDM harus mempunyai sasaran.
Sasaran Manajemen Sumber Daya Mannusia
Sasaran merupakan titik puncak dari tindakan-tindakan yang dievaluasi. Sasaran SDM tidak hanya perlu merefleksikan keinginan manajemen senior, tetapi juga harus menetralisir berbagai tantangan dari organisasi, fungsi SDM, masyarakat, dan orang-orang yang dipengaruhi.
Terdapat empat sasaran yang relatif umum bagi manajemen SDM dan membentuk sebuah kerangka masalah yang sering ditemui.
Sasaran Organisasi
Sasaran ini untuk mengenali manajemen SDM dalam rangka memberikan kontribusi atas efektifitas organisasi. Departemen SDM diciptakan untuk dapat membantu para manajer dalam mencapai sasaran organisasi. Sasaran organisasi antara lain meliputi: perencanaan SDM, seleksi, pelatihan, pengembangan, pengangkatan, penempatan, penilaian, hubungan pekerja. Departemen SDM secara formal didirikan untuk membantu para manajer tetapi mereka tetap bertanggungjawab atas kinerja karyawan.
Sasaran Fungsional
Sasaran ini untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada level yang cocok bagi berbagai kebutuhan organisasi. Terkadang sumber daya dihabiskan ketika manajemen SDM kurang atau lebih maju dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi yang lain. Sasaran fungsional antara lain meliputi: pengangkatan, penempatan, dan penilaian.
Sasaran Sosial
Sasaran ini untuk selalu tanggap secara etis maupun sosial terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat dengan terus meminimalkan dampak negatif atas tuntutan tersebut terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber daya mereka bagi kepentingan masyarakat dan tidak melalui cara-cara yang etis dapat menimbulkan sejumlah kendala. Sasaran sosial antara lain meliputi: Keuntungan organisasi, pemenuhan tuntutan hukum, dan hubungan manajemen dengan serikat pekerja.
Sasaran Pribadi Karyawan
Sasaran ini untuk membantu para karyawan mencapai tujuan-tujuan pribadi mereka, sejauh tujuan-tujuan tersebut dapat meningkatkan kontribusi individu terhadap organisasi. Sasaran pribadi karyawan harus mampu ditemukan bila mereka ingin dipertahankan dan dimotivasi. Karena kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun, atau bahkan mereka dapat hengkang dari organisasi.
Tidak semua keputusan SDM dapat memenuhi sasaran-sasaran organisasi, fungsional, sosial, dan pribadi di sepanjang waktu. Jika konflik terjadi, maka sasaran ini berperan sebagai pemeriksa keputusan. Semakin banyak sasaran ini ditemui dalam berbagai tindakan departemen, maka semakin besar andilnya atas kebutuhan-kebutuhan pokok karyawan dan organisasi. Sasaran pribadi karyawan antara lain meliputi: pelatihan dan pengembangan, penilaian, penempatan, kompensasi dan penugasan.
Disarikan dari buku: Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Penulis: Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, M.B.A.,dkk, Halaman: 8-10.