Terapkan Nilai Kebangsaan dalam Perilaku Politik
Jakarta, KOMPAS – Penerapan nilai-nilai Pancasila kian penting diwujudkan dalam perilaku politik, baik di partai maupun lembaga perwakilan, menjelang Pemilihan Umum 2014. Nilai-nilai dasar Pancasila tersebut meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Pemikir kebangsaan dan kenegaraan, Yudi Latif, di acara Coffee Morning Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dengan para pemimpin redaksi dan wartawan media, di Jakarta, Rabu (19/6), mengatakan, penerapan nilai-nilai tersebut di lembaga perwakilan harus diutamakan. ”Kita melihat banyak anggota legislatif terkait kasus yang tidak memiliki kepatutan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti kasus narkoba, korupsi, dan lainnya,” ujar Yudi.
Menurut Yudi, lembaga perwakilan selalu menjadi pusat perhatian dan teladan untuk melihat seperti apa nilai-nilai Pancasila dijalankan. Karena itu, partai politik berkewajiban memberikan pendidikan politik, terutama wawasan dasar kenegaraan kepada calon anggota legislatif. Bahkan, dalam proses perekrutan, perlu melihat rekam jejak mereka sesuai atau tidak dengan tuntutan Pancasila.
Hal yang senada disampaikan Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji. Menurut dia, saat ini masih terjadi kesenjangan antara nilai Pancasila dan implementasinya. Ia mencontohkan masih banyaknya pelanggaran hukum yang terjadi.
Budi juga menilai, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku politik caleg penting dilakukan. Karena itu, Lemhannas berencana menyelenggarakan pendidikan kebangsaan. ”Kami sudah melakukan pendekatan kepada partai politik terkait hal ini. Pendidikan awal berlangsung dua minggu,” ujarnya. (K12)
Sumber: KOMPAS, Kamis, 20 Juni 2013.