Faktor Penyebab Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi sering kali distimulasi oleh perubahan-perubahan yang terjadi di dalam lingkungannya. Lingkungan umum di mana organisasi-organisasi sebagai sistem terbuka berada mencakup sisi: teknologikal- ekonomi – hukum – politik – demografik – ekologikal – dan faktor-faktor yang disebut, terjadi dengan kecepatan yang makin meningkat. Di dalam lingkungan umum tersebut, masing-masing organisasi memiliki suatu kelompok faktor-faktor yang lebih spesifik (lingkungan tugasnya) yang bersifat relevan bagi proses-proses pengambilan keputusannya. Persaingan jelas merupakan salah satu unsur bagi adanya perubahan. Organisasi-organisasi secara tipikal berupaya mengantisipasi perubahan-perubahan yang mungkin akan terjadi, dan menyesuaikan diri dengannya. Peramalan-peramalan ekonomi dan teknologikal disertai riset pasar, lazim dilakukan organisasi-organisasi besar, agar organisasi-organisasi mereka dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
Faktor lain yang menimbulkan adanya perubahan muncul dan modifikasi-modifikasi tujuan-tujuan suatu organisasi. Perubahan-perubahan dalam nilai-nilai (hal yang dianggap baik, dan yang didambakan) juga penting, karena mereka menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam tujuan-tujuan (suatu organisasi ). Adakalanya, tujuan-tujuan tidak berubah, tetapi perubahan-perubahan dalam nilai-nilai dapat menyebabkan timbulnya perubahan dalam hal yang dianggap sebagai perilaku yang “pantas”. Tujuan-tujuan baru dapat dipaksakan karena sumber eksternal, misalnya peraturan-peraturan pemerintah tentang sifat-sifat keamanan suatu produk. Strategi keorganisasian merupakan sebuah fungsi dari sejumlah faktor, seperti peluang-peluang yang muncul dari lingkungan kompetensi internal dan sumber-sumber daya-minat serta keinginan manajerial – dan tanggungjawab sosial.
Disarikan dari buku: Manajemen Perubahan, Penulis: Prof. Dr.J. Winardi, SE, Halaman: 65-66.