Desakan untuk Berubah

Mar 28, 2012 No Comments by

Dalam usaha perubahan yang berhasil, langkah pertama adalah meyakinkan sejumlah orang untuk bertindak sesuai dengan situasi mendesak (urgency) dalam menghadapi masalah. Mereka berperilaku cerdik dalam melihat peluang dan masalah. Dan, perilaku mereka menyemangati kolega dan membangkitkan sikap seakan berseru “Ayo!” Tanpa adanya situasi mendesak yang cukup, perubahan dalam skala besar bisa menjadi seperti usaha mendorong sebuah batu besar ke atas bukkit terjal.

Ada empat kelompok perilaku yang biasanya menghentikan proses perubahan. Pertama adalah berpuas diri,yang didorong oleh kebanggaan semu dan kesombongan. Kedua adalah imobilisasi atau terpaku, sikap melindungi diri sendiri, semacam sikap bersembunyi yang didorong oleh rasa takut atau kepanikan. Ketiga, keras kepala yang didorong oleh kemarahan. Dan, terakhir adalah perilaku sangat pesimistis yang mengakibatkankeragu-raguan secara konstan. Apa pun alasannya konsekuensinya sama saja. Orang-orang bukannya melihat bukti-bukti yang ada dengan hati-hati, lalu beranjak, dan mulai mengambil tindakan. Yang terjadi adalah merekka bertahan atau mengeluh apabila ada orang lain yang mencetuskan tindakan baru. Hal ini akan mengakibatkan proses perubahan tidak bisa dimulai atau tidak memiliki awal yang baik.

Disarikan dari buku: The Heart of Change, Penulis: John P. Kotter, Dan S. Cohen, Halaman: 19.

Cerita Perubahan, Mengawal Perubahan, Teori Pertumbuhan

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Desakan untuk Berubah”

Leave a Reply