Permainan Take Out the Balls
Setiap kelompok peserta diminta untuk mengeluarkan 2 buah bola pingpong dari dalam pralon besar dan panjangnya sekitar 2,7 meter. Bagian bawah pipa buntu (tersumbat), tetapi bagian badannya penuh lubang (banyak bocor). Tugas tim adalah mengeluarkan bola dari pipa yang tegak berdiri dan tidak boleh dimiringkan atau dibalik. Satu-satunya cara adalah mengisi pipa pralon dengan air. Jika air sudah memenuhi pipa, maka bola akan bisa keluar. Namun, air tentunya tidak mudah memenuhi pralon karena tinggi dan bocor. Tugas tim adalah bekerja sama dengan baik sampai berhasil mengeluarkan bola.
Tujuan
Melatih kekompakan dalam tim, bagaimana bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah.
Cara Permainan
Format : Berkelompok
Waktu : 20 – 35 menit
Tempat : Di luar ruangan
Materi : Pipa pralon 2”, 2 bola pingpong
Peserta : 15 – 50 orang
Semua peserta pelatihan dibagi menjadi 3 atau 4 kelompok, tergantung pada jumlah peserta training secara keseluruhan. Idealnya, untuk permainan setiap tim paling sedikit beranggotakan 8 orang. Ada sebuah pralon 5 dim setinggi 2,7 meter. Bagian bawahnya ditutup, sehingga lubang hanya ada satu sisi (dari atas). Pralon sengaja dilubangi kecil-kecil di bagian sisi-sisinya sampai ke atas, sehingga apabila air dituangkan, akan tumpah melalui lubang-lubang kecil.
Tugas kelompok adalah mengeluarkan 2 buah bola ping-pong dari dalam pralon, tetapi tidak boleh membalik pralon. Jalan satu-satunya yang memungkinkan adalah mengisi pralon dengan air sampai bola terangkat keluar. Oleh karena itu, mereka harus melakukan berbagai macam kerja sama dalam tim supaya air bisa mengalir dengan lancar, sementara harus ada yang menutup lubang-lubang kecil dengan tangan. Karena tingginya permukaan pralon, harus ada yang menompang orang lain untuk menyiramkan air ke dalam pralon. Peserta tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu, seperti kursi atau tangga. Peralatan yang disediakan hanyalah 3 buah ember kecil.
Waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan bola akan dicatat. Tim yang berhasil mengeluarkan bola dengan catatan waktu paling cepat akan keluar sebagai pemenang.
Diskusi
- Bagaimana cara menuang air ke mulut pipa dengan ketinggian 2,7 meter?
- Apa tugas masing-masing anggota sehingga mereka bisa dengan padu mengatasi masalah?
- Perlukah dibentuk kepanitiaan kecil untuk membagi pekerjaan?
- Apa peran pemimpin dalam mengkoordinasikan setiap tugas?
- Apakah kita menjadi tim yang kompak dan mencatat waktu tercepat dalam mengeluarkan bola?
Pembahasan
Setiap karyawan di organisasi tentunya mempunyai kelebihan dan kelemahan. Sebagai bagian suatu tim, karyawan seharusnya bisa menggunakan keseluruhan potensi dan kekurangan mereka menjadi sumber kekuatan tim. Bagaimana caranya? Dengan saling mengisi, kompak, penuh tenggang rasa, serta saling pengertian untuk mencapai tujuan. Seorang yang mahir dalam bidang Teknologi Informasi (TI) akan sangat diperlukan untuk men-setup perangkat komputer, perangkat keras maupun perangkat lunak. Seorang yang berlatar belakang keuangan akan didudukkan sebagai bendahara. Seorang yang berlatar belakang humas akan berpotensi sebagai humas organisasi. Begitu seterusnya sampai menjadi kelompok atau organisasi yang utuh dengan anggota yang lengkap dari segi keahliannya.
Dalam kelompok yang lebih kecil, misalnya di suatu departemen suatu organisasi, latar belakang karyawan adalah homogen. Jika departemen adalah departemen Accounting, maka rata-rata karyawan adalah orang dengan latar belakang akuntansi. Kelompok masih bisa dipilah kembali menjadi beberapa keahlian menonjol yang dimiliki anggota, misalnya ada yang mahir dalam hal fotografi, membuat tulisan indah, terbiasa menjadi MC, dan lain sebagainya. Jadi, mereka akan menjadi tim yang padu di setiap peristiwa, baik suka maupun penuh tantangan. Acara yang suka ria misalnya acara outing bersama-sama, tentunya ada yang memotret, menulis undangan, menyiapkan acara, menyiapkan makanan, dan sebagainya. Jika mereka harus menghadapi sesuatu yang menantang, misalnya harus menekan target pengeluaran organisasi, maka mereka akan bahu-membahu memberikan masukan, misal ada yang membuat poster kampanye penghematan dan lain sebagainya.
Dalam permainan, semua anggota tim dikerahkan untuk berada di posnya masing-masing. Ada bagian membawa air, menutup lubang, mengangkat orang menuangkan air, dan sebagainya. Keseluruhannya disesuaikan dengan potensi masing-masing peserta. Misalnya yang wanita bagian menutup lubang supaya terhindar dari bocor yang berlebihan dan yang gesit membawa air dengan berlari cepat supaya ada pasokan air untuk dimasukan dipralon. Kemudian yang badannya kecil mendapat bagian menuangkan air karena harus ditopang oleh satu atau dua peserta yang fisiknya kuat. Jika masing-masing individu melakukan aktivitasnya sendiri-sendiri, maka kerja tim menjadi tidak efektif.
Diorganisasi, kerja tim merupakan solusi paling efektif. Team building merupakan paduan potensi masing-masing anggota tim yang terpadu dalam kekompakan. Jika kita perhatikan, setiap individu pasti mempunyai kekurangan. Dalam hal ini, sesuai dengan ilustrasi permainan dan keterangan di atas, kelemahan masing-masing individu praktis tidak muncul. Alasannya adalah bekerja dalam tim berarti memadukan potensi peserta (individu), yaitu: nomor satu adalah kesatuan hati, nomor dua adalah kekompakan, dan nomor tiga adalah kebersamaan. Dengan melakukan ketiganya, tidak ada tantangan yang tidak bisa diselesaikan.
Variasi
Permainan bisa dilakukan untuk pemecahan problem bersama, yaitu semua peserta pelatihan dikerahkan untuk mengeluarkan 2 bola bersama-sama dari pipa pralon. Jadi, seluruh peserta pelatihan harus siap untuk basah kuyup. Bukankah semakin basah akan semakin asyik?
Disarikan dari buku: Team Building, Penulis: Adi Soenarno.