Permainan Jala Listrik
Seluruh peserta dalam kelompok harus menerobos jaring ke arah seberang. Ada 3 pilihan jalur yang bisa dilewati, yaitu: paling bawah dengan diameter paling besar, bagian tengah (agak tinggi dengan lubang yang tidak terlalu besar), dan bagian paling tinggi dengan lubang yang lebih sempit (karena tingkat kesulitannya paling besar, maka nilai jika bisa menerobos adalah paling tinggi). Agar bisa menyeberang, setiap kelompok harus kompak dan bekerja sama sebagai tim.
Tujuan
Menguji kerja sama dalam satu tim memecahkan permasalahan secara bersama, dan membuat perencanaan yang matang agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Cara Permainan
Format : Berkelompok
Waktu : 15 – 35 menit
Tempat : Di luar ruangan
Materi : Tali untuk membuat jaring
Peserta : 15 – 30 orang
Setiap peserta dalam suatu kelompok harus melewati jaring yang digambarkan sebagai kawat dengan voltase tinggi. Mereka harus bisa melewati jaringan kabel satu per satu. Kalau sudah selesai, mereka boleh kembali ke arah yang berlawanan menuju tempat semula. Untuk setiap lubang yang berhasil diterobos, mereka berhak mendapatkan nilai sesuai dengan tingkat kesulitannya.
Lubang A= 30 (paling bawah)
Lubang B= 60 (berada di tengah)
Lubang C= 100 (paling diatas)
C |
|||||||||
B |
|||||||||
A |
|||||||||
Jumlah anggota setiap kelompok harus sama. Langkah pertama yang dilakukan adalah semua peserta yang ada di daerah A harus menuju ke arah seberang (daerah B). Untuk menerobos lubang jaring mereka harus dibantu rekan satu tim. Jika sudah ada yang sampai di seberang, ia diharapkan bisa membantu rekan lain yang harus diangkat untuk disambut dan ditopang dari arah seberang. Begitu pula, peserta berikutnya sampai peserta terakhir dalam kelompok.
Permainan dibatasi waktu, yaitu 10 menit untuk tiap kelompok. Mereka harus “mentransfer” anggota kelompok sebanyak mungkin dan jika perlu, dengan nilai setinggi mungkin. Jika ada salah satu anggota kelompok yang sewaktu menerobos jaring, menyentuh bagian jaring, maka ia harus mengulang dari awal. Walaupun sudah hampir menyeberang ke sebelah, dia harus mengulangi dari awal akibat kesalahannya. Kelompok dengan nilai tertinggi akan keluar sebagai pemenang.
Diskusi
- Siapa yang harus menerobos jaring terlebih dahulu?
- Bagaimana cara mendapatkan nilai tertinggi untuk tim dengan anggota tim yang bervariasi?
- Siapa yang harus diangkat untuk melampaui lubang tertinggi?
- Siapayang menolong peserta terakhir?
- Strategi apa yang harus dilakukan agar mendapatkan nilai maksimal?
Pembahasan
Saling membantu dalam tim adalah hal yang paling umum terjadi. Kita akan mendapatkan banyak manfaat saat membantu satu sama lain. Manfaat pertama adalah mendapatkan kekuatan penuh dalam tim. Potensi seseorang akan menopang kekurangan anggota tim yang lain, begitu pula sebaliknya. Dalam permainan, tim sangat memerlukan upaya saling menompang. Jika satu orang ingin menonjolkan diri dan bisa mendemonstrasikan bahwa dia mudah melewati rintangan jarin bertegangan listrik, maka akibat yang paling kentara adalah ada anggota tim lainnya yang akan “mati” tertinggal. Lebih jauh, nilai yang didapatkan tidak akan maksimal.
Kehidupan operasional di organisasi sangat memerlukan upaya saling membantu antar staf organisasi. Sikap solidaritas yang dimaksud tidak hanya diperlukan dalam aktivitas sosial atau di luar kegiatan resmi organisasi, melainkan pula dalam mencapai suatu target organisasi. Oleh karena itu, jika ada keberhasilan di suatu bidang, maka lebih tepat jika merupakan akibat kerja tim yang solid. Jika ada salah satu anggota tim yang mengatakan bahwa jika tanpa dirinya, organisasi tidak akan jalan, maka kata-katanya adalah suatu pernyataan yang konyol dan justru mematikan kekompakan dalam tim.
Kerja sama dalam tim dengan saling membantu banyak sekali manfaatnya. Manfaat pertama adalah kinerja organisasi bisa meningkat. Kegunaan lainnya adalah moral staf bisa naik, semangat kerja bisa meningkat, dan organisasi menjadi lebih tangguh karena ditunjang oleh tim yang tangguh dan kompak. Bayangkan, jika dominasi individu lebih menonjol, maka yang dihasilkan adalah A x n; A adalah produk yang dihasilkan dan n adalah angka konstan yang identik dengan kemampuan individual. Misalnya, kemampuan orang tadi adalah 2x (dua kali kemampuan anggota biasa). Jika tim terdiri atas 10 orang yang sangat mahir, tetapi 3 orang melakukan aksinya sendiri, maka akan menghasilkan produk sejumlah 6A. Sebaliknya, kalau mereka melakukan aksi secara tim, yaitu sikap individu mahir tadi memberikan tenaganya bukan untuk aksi individual, tetapi melatih atau menopang anggota lainnya, maka mereka bisa menghasilkan 10A. Jadi, kesimpulannya adalah team building akan menghasilkan lebih baik daripada aksi individu.
Variasi
Permainan bisa diubah waktunya menjadi 15 menit atau 20 menit per kelompok, tergantung pada kebutuhannya.
Ketentuan lain yang bisa dipakai adalah jika ada peserta yang menyentuh tali jaring, nilainya akan dipotong.
Kunci
Satu orang dalam tim yang dianggap kuat menopang peserta lain di seberang diperlukan untuk menerobos jaring terlebih dahulu. Untuk menghindari kesulitan, dia sebaiknya melewati lubang paling bawah dan kakinya bisa ditopang oleh rekan satu timnya dari belakang. Bagaimana strategi selanjutnya? Siapa yang harus masuk melalui lubang paling atas untuk mengumpulkan nilai yang tinggi? Sepenuhnya merupakan pemikiran dan strategi tim yang menentukan.
Disarikan dari buku: Team Building, Penulis Adi Soenarno, Halaman: 80-85.