Desakan untuk Berubah
Dalam usaha perubahan yang berhasil, langkah pertama adalah meyakinkan sejumlah orang untuk bertindak sesuai dengan situasi mendesak (urgency) dalam menghadapi masalah. Mereka berperilaku cerdik dalam melihat peluang dan masalah. Dan, perilaku mereka menyemangati kolega dan membangkitkan sikap seakan berseru “Ayo!” Tanpa adanya situasi mendesak yang cukup, perubahan dalam skala besar bisa menjadi seperti usaha mendorong sebuah batu besar ke atas bukkit terjal.
Ada empat kelompok perilaku yang biasanya menghentikan proses perubahan. Pertama adalah berpuas diri,yang didorong oleh kebanggaan semu dan kesombongan. Kedua adalah imobilisasi atau terpaku, sikap melindungi diri sendiri, semacam sikap bersembunyi yang didorong oleh rasa takut atau kepanikan. Ketiga, keras kepala yang didorong oleh kemarahan. Dan, terakhir adalah perilaku sangat pesimistis yang mengakibatkankeragu-raguan secara konstan. Apa pun alasannya konsekuensinya sama saja. Orang-orang bukannya melihat bukti-bukti yang ada dengan hati-hati, lalu beranjak, dan mulai mengambil tindakan. Yang terjadi adalah merekka bertahan atau mengeluh apabila ada orang lain yang mencetuskan tindakan baru. Hal ini akan mengakibatkan proses perubahan tidak bisa dimulai atau tidak memiliki awal yang baik.
Disarikan dari buku: The Heart of Change, Penulis: John P. Kotter, Dan S. Cohen, Halaman: 19.