Pemerintah Serius Perbaiki Indeks IPM

Jakarta, Kompas – Wakil Presiden Boediono, Jumat (18/11), menegaskan, pemerintah serius memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia Indonesia. Bidang pendidikan dan kesehatan menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan indeks itu.

Bidang kesehatan akan diperbaiki dengan memajukan layanan kesehatan sehingga angka harapan hidup penduduk Indonesia diharapkan meningkat. Perbaikan layanan kesehatan kepada publik, menurut Boediono, ditempuh lewat Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) menjadi lebih baku.

”Jamkesmas menjadi bagian dari BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial),” tuturnya, dalam jumpa pers, di Kantor Wapres, Jakarta. Wakil Menteri Pertanian, yang masih menjabat Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan, turut hadir.

Pada tahun 2011 Program Pembangunan PBB (UNDP) melaporkan, angka harapan hidup penduduk Indonesia adalah 69,4 tahun, lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia (74,2 tahun) dan Thailand (74,1 tahun).

Bidang pendidikan

Di bidang pendidikan, Boediono menjanjikan pemerintah akan berupaya keras menambah rata-rata lama bersekolah penduduk. Sejumlah kebijakan untuk mewujudkan itu, antara lain, alokasi anggaran bagi pendidikan sebesar 20 persen, pemberian bantuan operasional sekolah (BOS), serta pemberian jatah beasiswa yang terus diperbanyak.

Pada laporan UNDP 2011, rata-rata lama bersekolah penduduk Indonesia adalah 5,8 tahun, lebih singkat dibandingkan dengan Malaysia (9,5 tahun) dan Thailand (6,6 tahun).

Secara umum, UNDP melaporkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2011 adalah 0,617 sehingga Indonesia menempati peringkat ke-124 dari 187 negara. Peringkat Indonesia di tahun 2010, jika didasarkan data dan metode yang digunakan tahun 2011, adalah peringkat ke-125 dari 187 negara.

Adapun Malaysia dan Thailand memiliki angka IPM yang lebih baik ketimbang Indonesia. Malaysia tercatat mempunyai angka IPM 0,761, sedangkan Thailand dilaporkan angka IPM-nya 0,682.

”Pemerintah sangat serius meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia lewat pembangunan di bidang pendidikan serta kesehatan,” tutur Boediono.

Ia optimistis, Indonesia akan mampu memperbaiki IPM pada masa-masa mendatang, salah satunya disebabkan laporan UNDP yang menyebutkan bahwa ekspektasi lama bersekolah penduduk Indonesia cukup tinggi, yaitu 13,2 tahun. Angka ekspektasi lama bersekolah merupakan proyeksi lama bersekolah penduduk suatu negara apabila kebijakan pendidikan pemerintah negara tersebut dipertahankan. (ATO).

Sumber: KOMPAS, Sabtu, 19 November 2011, Halaman: 12.