Builders or Gardeners?
An anonymous text from Tradition says that, in life, each person can take one of two attitudes: to build or to plant. The builders might take years over their tasks, but one day, they finish what they’re doing. Then they find they’re hemmed in by their own walls. Life loses it meaning when the building stops.
Then there are those who plant. They endure storms and all the many vicissitudes of the season, and they rarely rest. But, unlike a building, a garden never stops growing. And while it requires the gardener’s constant attention, it also allows life for the gardener to be a great adventures.
Gardeners always recognize one another, because they know that in the history of each plant lies the growth of the whole World.
The last part of the Brida’s Prologue, Paulo Coelho.
——————————————————-
Tradisi berkata bahwa, dalam hidup setiap orang bisa mengambil satu dari dua sikap: membangun atau menanam.
Para pembangun mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun menyelesaikan pekerjaan mereka, tapi suatu hari, mereka menyelesaikan apa yang mereka lakukan. Kemudian mereka sadar bahwa mereka terkurung oleh tembok-tembok mereka sendiri. Hidup kehilangan maknanya ketika pembangunan berhenti.
Lalu ada pula mereka yang menanam. Mereka bertahan melewati banyak badai dan segala perubahan musim, dan mereka jarang bisa beristirahat. Tapi, tidak seperti bangunan, kebun tak pernah berhenti tumbuh. Dan selagi kebun itu membutuhkan perhatian penuh tukang kebun, kebun itu juga membuat hidup sang tukang kebun menjadi petualangan besar.
Para tukang kebun selalu saling mengenali satu sama lain, karena mereka tahu bahwa dalam sejarah tiap-tiap tumbuhan, Dunia ikut berkembang.
Bagian akhir Prolog dari Brida, Paulo Coelho.