Lokakarya Finance for Non Finance Manager

LOKASI JADWAL
JAKARTA 27-28 Februari 2013
JAKARTA 18-19 September 2013

KALENDER

INVESTASI: Rp 2.000.000

Banyak organisasi dalam prakteknya masih menempatkan unit pengelola keuangan sebagai unit pendukung, dengan tugas pokok kasir dan penyedia laporan donor. Tempatnya yang sub-ordinat ini membuat unit pengelolaan keuangan kurang mendapatkan perhatian, misalnya komputer yang digunakan staf keuangan seringkali merupakan hibah dari unit program. Pelatihan untuk staf keuangan juga hampir tidak pernah dilakukan. Investasi untuk perangkat lunak akuntansi juga jarang dilakukan, meskipun sekarang sudah ada perangkat lunak akuntansi khusus organisasi nirlaba dengan harga terbilang murah dengan manfaat yang besar. Dan bagaimana penguatan bisa terjadi, jika cara pandang kepada unit pengelola keuangan serta penempatannya belum berubah? Padahal sesungguhnya unit pengelolaan keuangan memiliki potensi sangat besar. Selama bertahun-tahun, setiap harinya, staf keuangan mendokumentasikan aktivitas organisasi dalam angka. Pengelola keuangan sejatinya bukan sekedar kasir, tetapi pengelola uang, pemantau aset, dan pengolah data organisasi berbasis transaksi keuangan.

Di sisi lain, banyak pimpinan organisasi belum memahami aspek-aspek utama dalam pengelolaan keuangan dan aset lembaga: sistem pengendalian internal, SOP, standar laporan keuangan organisasi nirlaba, aspek perpajakan organisasi nirlaba, dan juga standar-standar perlakuan audit. Singkatnya perhatian pimpinan lembaga pada ranah pengelolaan aset dan keuangan lembaga masih cukup lemah. Maka terlihat ada rentang lebar antara peran ideal pengelola keuangan dengan peran yang ada saat ini. Menimbang situasi ini, sambil  mempertemukan dengan konteks tuntutan transparansi dan akuntabilitas, maka organisasi masyarakat sipil di Indonesia perlu membangun kesadarannya tentang pengelolaan keuangan organisasi.

Lokakarya dua hari ini ditujukan bagi para pengambil keputusan tertinggi di organisasi, karena tanpa kesadaran dan peran para pimpinan lembaga, perjalanan menguatkan unit pengelola keuangan akan menjadi beban yang sangat berat. Lokakarya ini diharapkan mampu membangun kesadaran para pimpinan lembaga atas pentingnya peran pengelolaan keuangan pada organisasi nirlaba dan pada akhirnya, dapat semakin menguatkan kepercayaan publik kepada organisasi masyarakat sipil di Indonesia.

Pemateri dalam lokakarya ini adalah para praktisi yang sudah 5 – 10 tahun menggeluti pengelolaan keuangan organisasi nirlaba, dalam berbagai aspek spesialisasinya. Sehingga pengalaman dan ‘jam terbang’ yang dimiliki para nara sumber diharapkan bisa menjadi modal besar bagi diskusi-diskusi yang terjadi untuk mengurai permasalahan pengelolaan keuangan yang selama ini dihadapi organisasi nirlaba di Indonesia.

Materi lokakarya:

  • Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan organisasi nirlaba
  • Audit Organisasi Nirlaba
  • Analisa atas Laporan Keuangan
  • Sistem Pengendalian Internal dan Penaksiran Resiko
  • Informasi Keuangan dalam Pengambilan Keputusan
  • Standar Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba (PSAK 45)
  • Pengantar Akuntansi dan Perpajakan Organisasi Nirlaba

Fasilitas : Materi Lokakarya, Lokakarya Kit, Akomodasi, Konsumsi, Sertifikat

Pendaftaran Peserta