Terancam jadi Negara Gagal

Jun 25, 2012 No Comments by

Posisi Indonesia terancam karena sudah masuk dalam zona bahaya menuju negara gagal, sekurang-kurangnya menurut lembaga riset dunia.

Secara visual, warna zonanya bukan lagi hijau atau kuning, tetapi sudah terlihat memerah sebagai petunjuk kondisi Indonesia berada di ambang batas menuju kondisi kritis merah padam sebagai negara gagal. Siapa peduli dengan tanda-tanda bahaya itu?

Bahaya terbesar sebenarnya terletak pada sikap dan mental para pemimpin, elite, dan para pemangku kepentingan lainnya, yang tidak memedulikan warna yang memerah sebagai isyarat alam tentang datangnya bahaya. Kekhawatiran semakin menjadi-jadi jika dilihat kenyataan, para pemimpin, politisi, dan kaum elite terus membiarkan negara digerogoti korupsi berbagai persoalan.

Lembaga riset nirlaba, The Fund for Piece (FFP), mencatat kemajuan Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi dan demokrasi, tetapi sekaligus menyebutkan masalah yang berpotensi menghambat perkembangan ekonomi dan demokrasi. Faktor penghambat disebutkan antara lain buruknya infrastruktur, pengangguran, korupsi, kekerasan terhadap minoritas agama, dan pendidikan. Juga masalah kehancuran ekologis, kesehatan, dan penyakit.

Gambaran buruk itu terlihat jelas dalam Indeks Negara Gagal 2012 yang dipublikasikan awal pekan ini di Washington (AS). Indonesia menempati peringkat ke-63 dari 178 negara. Status tahun 2012 lebih buruk ketimbang tahun lalu yang menempati urutan ke-64 dari 177 negara.

Dalam konteks Asia Tenggara, Indonesia berada pada urutan ke-6 negara terburuk dan jauh tertinggal dibandingkan anggota ASEAN lainnya, seperti Thailand (84), Vietnam (96), Malaysia (110), Brunei (123), dan Singapura (157). Menurut indeks yang disusun FFP bekerja sama dengan majalah Foreign Policy, semakin besar angka peringkat, semakin tinggi tingkat stabilitas dan semakin rendah tekanan yang dihadapi negara tersebut.

Peringkat pertama negara gagal kembali diduduki Somalia, yang mengalami kekacauan, sangat lemah penegakan hukum, pemerintahan tidak efektif, terorisme, pemberontakan, kriminalitas, dan perompakan terhadap kapal-kapal asing. Adapun negara paling stabil adalah Finlandia, yang menempati peringkat ke-178 karena kehidupan politik, ekonomi, supremasi hukum, perlindungan hak asasi, dan pelayanan publik benar-benar terjamin baik.

Angka-angka peringkat ini sengaja diangkat agar pemerintah dan rakyat Indonesia menyadari tantangan yang dihadapinya. Hasil kajian FFP menyebutkan, kondisi Indonesia memburuk terutama di tiga dari 12 indikator yang menyusun indeks kegagalan negara. Ketiga indikator menyangkut tekanan penduduk, kegalauan kelompok minoritas, dan lemahnya perlindungan hak asasi manusia.

Seandainya tidak segera dilakukan upaya terobosan terpadu dan konkret, Indonesia dikhawatirkan cepat atau lambat akan terseret jauh ke dalam pusaran negara gagal.

Sumber: KOMPAS, Kamis, 21 Juni 2012, Halaman: 6.

Berita

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Terancam jadi Negara Gagal”

Leave a Reply