Teori Perubahan Organisasi
Apa saja jenis/tipe perubahan ?
Menurut Joseph E McCann, 1991 & Sweeney, McFarlin, 2002, terdapat beberapa jenis/tipe perubahan yang memiliki ikatan pola relasi satu sama lain. Perubahan tidak dengan mudah diisolasi. Menghitung pengaruh perubahan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya parsial atau per bagian. Macam tipe perubahan organisasi adalah sebagai berikut:
- Perubahan Strategi
- Perubahan Teknologi
- Perubahan Proses
- Perubahan Struktur
- Perubahan SDM
- Perubahan Budaya
Bagaimana serial proses perubahan terjadi ?
Menurut Force-Field Theory – Kurt Lewin, 1951 terdapat tiga fase utama dalam proses perubahan, yaitu :
- Fase Pencairan (UNFREEZING) menyadari, mengidentifikasi kebutuhan perubahan dari cara-cara lama
- Fase Perubahan (CHANGING) Melakukan perubahan Strategi, Teknologi, Proses, Struktur, SDM, Budaya
- Fase Pembekuan Kembali (REFREEZING) Menilai, mengevaluasi, memperkuat perubahan
Sedangkan menurut W. Bridges & Susan Mitchell, 2002, juga terdapat tiga tahapan yang kurang lebih sama, yaitu :
- UCAPKAN SELAMAT TINGGAL – Meninggalkan cara-cara lama (cara penanganan tugas lama yang pernah membuat sukses di waktu lampau, identitas dan kegemaran lama)
- BERUBAH MENJADI NETRAL – Zona netral tidak nyaman, zona ketidakpastian, ingin tergesa-gesa masuk ke situasi baru, sebagian yang lain ingin berbalik mundur ke masa lalu. Tetapi di masa inilah kreativitas ditemukan dan pondasi perubahan diletakkan
- BERGERAK MAJU – Mulai berperilaku dengan cara baru (fokus ke bidang jasa dan produk utama, efisiensi, reorganisasi, transformasi nilai-nilai budaya organisasi)
Apa saja sikap pendukung perubahan ?
Peter Drucker & Peter M Senge, 2002, menyebutkan sikap-sikap tersebut adalah :
- Menyelesaikan masalah (membawa masalah pergi) bukanlah sebuah proses penciptaan (mewujudkan sesuatu yang baru). Jika hanya berfokus pada penyelesaian masalah, tidak akan ada cukup waktu untuk melihat kemungkinan.
- Sangat menakjubkan bagaimana tubuh yang sehat dapat bertahan terhadap begitu banyak penyakit. Fokus : membangun daya tahan tubuh, bukan mengatasi semua gejala penyakit.
- Faktanya adalah, sebagian besar organisasi dan sebagian besar orang, tidak siap menerima keadaan yang tak terduga. Organisasi memerlukan banyak mata. Hanya dengan bekerja sama dengan orang-orang yang melihat hal-hal secara berbeda, barulah organisasi benar-benar terbuka terhadap kejutan.
- Banyak kreativitas dalam organisasi, hanya saja kerap tidak terperhatikan. Biarkan kepemimpinan alami membawa perubahan dan lihat ‘ke mana energi ingin pergi’.
- Mengimbangi pemikiran yang disiplin dengan keterbukaan terhadap kejutan.
- Memahami organisasi sebagai organisme yang hidup, bukan mesin. Pahami cara alam berinovasi.
Selengkapnya tentang teori perubahan organisasi dalam bagan-bagan sederhana dapat diunduh pada halaman Unduh kategori presentasi dengan judul : Crescit in Cundo, Bertumbuh selagi Berjalan.