Rancangan Pemantauan dengan Kontrol yang Ketat
Rancangan Pemantauan dengan Kontrol yang Ketat
Cara yang paling kompleks dan teliti untuk membuat perbandingan adalah dengan membuat kontrol yang ketat. Suatu rancangan dengan kontrol yang ketat, juga diacu sebagai “rancangan eksperimen”, yang meliputi pengambilan semua unit dalam populasi dan secara acak membaginya ke dalam dua kelompok. Individu-individu dalam kelompok perlakuan akan menjadi subyek bagi intervensi proyek, sementara individu-individu dalam kelompok kontrol tidak. Pemantauan tersebut meliputi pembandingan kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol untuk menentukan apakah proyek tersebut mempunyai pengaruh, seperti ditunjukkan dalam gambar berikut:
Kelompok yang terpengaruh oleh proyek (perlakuan): T1 x T2
Kelompok yang tidak terpengaruh oleh proyek (kontrol): T1 T2
T1 = Saat ketika data dasar dikumpulkan
T2 = Saat ketika data lanjut dikumpulkan
X = Implementasi kegiatan proyek
Untuk melakukan ‘rancangan pemantauan dengan kontrol kata’ yang benar, Anda harus merencanakan intervensi proyek (Rencana Pengelolaan) yang cocok dengan rencana pemantauan. Yang terjadi, Anda hanya dapat melaksanakan kegiatan proyek dengan kelompok perlakuan. Selanjutnya, Anda tidak dapat mengubah kegiatan proyek di tengah jalan walaupun tampaknya kegiatan tersebut tidak memberika hasil yang diinginkan. Anda harus menunggu sampai akhir priode pemantauan (pada T2) sebelum membuat perubahan apapun, jadi tidak mengacaukan eksperimen tersebut.
Keuntungan melakukan rancangan pemantauan dengan kontrol ketat adalah (paling tidak dalam teori), dapat memberikan penilaian yang sangat akurat terhadap besarnya dampak intervensi proyek yang telah terjadi hal tersebut membuat Anda dapat menentukan hubungan sebab akibat yang benar. Meskipun demikian, keuntungan ini biasanya dikalahkan oleh sejumlah kerugian etis dan praktis dalam penggunaan rancangan pemantauan ini.
Khususnya, bila unit pemantauan Anda melibatkan manusia atau masyarakat, akan ada masalah dalam menempatkan beberapa orang dalam kelompok perlakuan, dan yang lainnva dalam kelompok kontrol. Proyek dapat sangat mempengaruhi kehidupan orang dan sering tidak etis atau tidak layak mengarahkan kegiatan proyek kepada kelompok perlakuan dan menjauhkan kegiatan tersebut dari kelompok kontrol.
Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan “Merancang, Mengelola, dan Memantau Proyek-Proyek Konservasi dan Pembangunan”, Penulis: Richard Margoluis dan Nick Salafsky, Hal: 133-135.