Perencanaan Strategik Sektor Publik

Jun 27, 2013 1 Comment by

Apa itu Sektor Publik?

Sektor publik merupakan bagian dari perekonomian nasional yang dikendalikan oleh pemerintah. Bagian dari perekonomian ini berkaitan dengan pemberian atau penyerahan jasa-jasa pemerintah kepada publik. Komposisi dari sektor publik bervariasi untuk setiap negara, namun pada umumnya sektor publik mencakup jasa-jasa seperti: keamanan, polisi, militer, jalan-jalan umum, transportasi umum, listrik, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

Mengapa Sektor Publik Membutuhkan Perencanaan Strategik?

Kepemimpinan strategik merupakan satu elemen kunci yang efektif dalam manajemen strategik. Pemimpin memfokuskan organisasi mereka pada arah strategik. Mereka menciptakan suatu agenda untuk perubahan strategik. Pemimpin organisasi menjaga kemajuan organisasi menuju visi strategik. Pemimpin-pemimpin strategik dalam sektor publik modern memberdayakan para manajer dan karyawan mereka untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja pelayanan publik. Berkaitan dengan hal ini, para pemimpin dalam sektor publik membutuhkan desain sistem perencanaan strategik yang tepat.

Manfaat Perencanaan Strategik

  • Berguna bagi perencanaan untuk perubahan dalam lingkungan dinamik yang kompleks. Perencanaan strategik adalah proaktif, sehingga organisasi publik disarankan untuk proaktif mencari dan melakukan perubahan, dan bukannya bersikap reaktif terhadap situasi.
  • Berguna untuk pengelolaan hasil-hasil (managing for results). Perencanaan strategik merupakan suatu proses dari diagnosis, penetapan tujuan (objective setting), dan pembangunan strategi (strategy building) yang merupakan bagian penting dari manajemen yang berorientasi pada hasil. Perencanaan strategik berlandaskan pada pertimbangan yang hati-hati dari suatu kapasitas dan lingkungan organisasi yang mengarahkan pada keputusan-keputusan pengalokasian sumber-sumber daya yang signifikan.
  • Perencanaan strategik merupakan suatu alat manajerial yang penting. Sektor publik diharapkan untuk memfokuskan perhatian pada pencapaian dan peningkatan outcomes setiap tahun. Dengan kata lain, hasil-hasil seyogianya mulai difokuskan pada efisiensi dan efektivitas operasional. Perencanaan strategik memungkinkan sektor publik mengembangkan suatu sistem yang memfasilitasi peningkatan terus-menerus (continuous improvement) pada semua tingkat dalam manajemen organisasi.
  • Perencanaan strategik berorientasi masa depan. Perencanaan strategik melibatkan suatu usaha uang disiplin untuk membantu membentuk dan membimbing pada apa yang diharapkan oleh manajemen, apa yang harus dilakukan, dan mengapa itu dilakukan. Perencanaan strategik membutuhkan pengumpulan informasi berskala makro, suatu eksplorasi alternatif-alternatif, dan merupakan suatu landasan bagi implikasi masa depan dari keputusan-keputusan sekarang.
  • Perencanaan strategik mampu beradaptasi (adaptable). Meskipun perencanaan dilakukan untuk jangka panjang, peninjauan ulang dan pembaharuan secara teratur (regular reviews and updates) untuk menentukan kemajuan dan menilai ulang validasi dari rencana—berdasarkan pada isu-isu strategik yang tidak tercakup dalam penilaian internal maupun eksternal—akan membuat perencanaan strategik menjadi fleksibel dan mampu beradaptasi. Dengan demikian rencana dapat diperbaharui untuk membuat penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan untuk menanggapi lingkungan yang berubah dan memanfaatkan peluang atau kesempatan yang menguntungkan. Perencanaan strategik menetapkan target untuk kinerja (targets for performance), memfasilitasi cara-cara untuk memeriksa kemajuan, dan memberikan panduan atau petunjuk untuk rencana-rencana operasional dan anggaran (budgets) yang sedang berlangsung.
  • Perencanaan strategik adalah penting untuk mendukung pelanggan. Perencanaan strategik menetapkan hal-hal yang dapat dilakukan oleh organisasi untuk memenuhi ekspektasi pelanggan. Agen-agen pemerintah harus mengakui bahwa mereka memiliki pelanggan (customers) dan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). Hal ini mengharuskan adanya perubahan sikap yang didukung oleh proses perencanaan strategik, di mana identifikasi kebutuhan pelanggan menjadi hal yang mendasar.
  • Perencanaan strategik mempromosikan komunikasi. Perencanaan strategik memudahkan komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi keinginan dan nilai-nilai yang berbeda, membantu pembuatan keputusan yang teratur, dan menjamin keberhasilan dari implementasi sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan (goals and objectives). Perencanaan strategik meningkatkan komunikasi tidak hanya dari manajer atas kepada karyawan atau sebaliknya, tetapi juga lintas fungsi/divisi dan program-program.

Catatan:

Perencanaan Strategik adalah common sense. Bersifat visioner (visionary), namun realistik; mengantisipasi keadaan masa depan yang diinginkan (desirable) dan dapat dicapai (achievable). Perencanaan strategik memberikan suatu struktur untuk pembuatan keputusan praktek dan langkah-langkah yang harus diikuti.

Jika Anda gagal untuk merencanakan, Anda merencanakan untuk gagal. Agar mencapai hasil-hasil yang diharapkan, manajemen dan karyawan harus memiliki komitmen terhadap perencanaan strategik dan memberikan perhatian penuh pada implementasi dari sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan.

Disarikan dari buku: Perencanaan Strategik Untuk Peningkatan Kinerja Sektor Publik, penulis: Vincent Gaspersz, bab 1, halaman 1-5.

Posted by Sri Astuti on July 12, 2011.

Rencana Strategis, Tujuan dan Visi

About the author

The author didnt add any Information to his profile yet

One Response to “Perencanaan Strategik Sektor Publik”

  1. pepi januar pelita says:

    saya merasa terbantu dengan artikel artikel yang ada, mohon izin untuk menjadikan bahan ini sebagai referensi, dengan menyebutkan sumbernya

Leave a Reply