Penghargaan Memacu Kinerja Staf
Jakarta, Kompas – Untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas, sumber daya manusia harus dilihat sebagai modal. Sumber daya manusia bukan aset yang hanya mengikuti apa yang diputuskan manajemen, melainkan modal bagi manajemen untuk melangkah maju.
Demikian benang merah yang ditarik dalam seminar Transforming into Large Enterprises yang diselenggarakan Arrbey dan Sekolah Tinggi Manajemen PPM, di Jakarta, Selasa (2/10).
Sejumlah lembaga besar, seperti PT Astra International Tbk-Daihatsu, PT Agung Podomoro Land Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Pertamina (Persero) Tbk, memberikan pengalaman mereka dalam mengelola sumber daya manusia (SDM) sehingga lembaga mereka mencetak prestasi sangat tinggi.
Suparno Djasmin, Deputi Direktur PT Astra International Tbk-Daihatsu mengatakan, kunci kesuksesan Daihatsu tidak lepas dari peran serta karyawan untuk mendongkrak penjualan Daihatsu. ”Lima tahun lalu, Daihatsu tidak dilirik orang. Karyawan pun merasa malu. Lalu kami dorong untuk merasa bangga dan bertekad menjadikan Daihatsu mobil pilihan masyarakat Indonesia. Rasa bangga dan kebulatan tekat itu yang membuat Daihatsu saat ini menempati posisi kedua dalam penjualan mobil di Indonesia,” kata Suparno.
Hal sama juga dialami Bank Mandiri, bank yang merupakan merger empat bank bermasalah. Selain itu, sepanjang tahun 2005, beberapa unsur pimpinan Bank Mandiri dipanggil kepolisian akibat kredit macet. Hal ini membuat moral karyawan turun. Kinerja pun menurun. Laba bersih tercatat turun menjadi Rp 603 miliar dan kredit bermasalah kotor naik menjadi 26,7 persen.
”Untuk keluar dari krisis ini, kami bertekad menjadi bank yang disegani di tingkat regional. Caranya, mengajak karyawan untuk berkompetisi menjadi yang terbaik,” kata Ogi Prastomiyono, Managing Director Compliance and Human Capital Bank Mandiri.
Menurut Ogi, lembaga mempersilakan karyawan melakukan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kinerja. Apabila inovasi tersebut memang bagus, lembaga akan mengadopsi inovasi tersebut sebagai kebijakan lembaga. Yang menemukan inovasi tentu saja mendapatkan penghargaan,” tutur Ogi.
Koeshartanto, Group Human Resources Director Agung Podomoro Land, mengatakan, seluruh keberhasilan yang dicapai oleh karyawan tidak lepas dari motivasi yang diberikan pimpinan. Pimpinan harus menunjukkan komitmen dan kepemimpinan yang kuat serta mampu mengomunikasikan target lembaga kepada semua karyawan. (ARN)
Sumber: KOMPAS, Rabu, 3 September 2012, Halaman: 19.