Metode Persiapan Outcome Mapping
Ada banyak metode yang tersedia dan dapat digunakan untuk mendukung Langkah Nol. Beberapa di antaranya adalah: interview, survei, diskusi kelompok terfokus (FGD – focus group discussion), analisis para pemangku kepentingan (stakeholder), pemetaan sosial, analisis jejaring sosial, sustainable livelihood analysis, participatory rural appraisal (PRAs), appreciative inquiry (AI), perencanaan strategis, ddl. Setiap pelaksana program perlu memilih metode yang paling tepat sesuai konteks programnya.
Siapa yang terlibat?
Langkah Nol pada umumnya dikoordinasi oleh seorang konsultan atau pelaksana program, namun perlu melibatkan berbagai pihak/ aktor-aktor yang akan terlibat dalam program. Pendekatan partisipatif yang melibatkan berbagai pihak termasuk kelompok yang selama ini cenderung tersisih dalam proses perencanaan pembangunan akan lebih menjamin keberhasilan program, karena program lebih tepat sasaran dan motivasi aktor-aktor untuk mendukung program lebih tinggi. Di samping itu, melalui partisipasinya di dalam Langkah Nol, para aktor yang akan terlibat akan membentuk pemahaman bersama tentang isu-isu dan menciptakan rasa memiliki terhadap berbagai kemungkinan untuk pemecahan masalah dan intervensi yang akan dilakukan.
Kapan Langkah Nol dilakukan?
Langkah Nol dilakukan sebelum tahap Rancangan Terarah dilakukan. Waktu yang dibutuhkan sangat bervariasi tergantung pada jenis dan cakupan program yang akan dilakukan. Langkah Nol dapat dilakukan melalui lokakarya selama beberapa hari yang dihadiri perwakilan dari berbagai pihak. Namun pada umumnya diperlukan beberapa minggu, jika pelaksana program melakukannya melalui proses penjajakan langsung ke lapangan.
Selengkapnya dapat dilihat dan didownload di Unduh kategori Panduan.