Metode Mengenali Diri

Dalam proses perubahan perilaku, pertama kali kita harus tahu bagaimana seorang manusia dapat mengenal dirinya. Dengan mengenal diri pribadi maka manusia dapat mengetahui segala hal dan segala kebutuhan yang ada pada dirinya. Dari hasil pengetahuan mengenai hal dan kebutuhan yang didapat pada dirinya inilah manusia dapat menentukan langkah-langkah terbaik bagi dirinya.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam mengenal diri dan pribadi kita,yaitu:

1. Belajar dari pengalaman diri dan orang lain
2. Bercermin diri dari kehidupan orang lain
3. Mengenal diri sebagaimana orang lain mengenal
4. Bercermin diri secara jujur dan mendalam

Metode yang dipergunakan antara manusia satu dan manusia lain memang selalu berbeda, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana manusia itu bisa menerima hasil dari yang dilakukan. Penerimaan terhadap suatu hasil yang didapat memang tidaklah mudah karena manusia memiliki ego yang selalu ingin melihat dan menerima kenyataan sesuai yang di inginkan. Dengan demikian maka diperlukan suatu proses pembelajaran dalam penerimaan setiap hasil yang didapat walaupun hasilnya berbeda dengan yang diinginkan. Proses pembelajaran yang dimaksud adalah proses pembukaan diri terhadap setiap realitas kehidupan yang telah dan sedang dialami.

Proses pembelajaran memang butuh waktu yang relative lama karena rnembutuhkan proses pendewasaan manusia dalam berpikir. Pendewasaan dalam berpikir diperoleh dari pengalaman hidup dan arahan dari pendidik yang dapat rnemberikan kesimpulan dalam mengetahui filosofi hidup karena filosofi dalam kehidupan setiap manusia akan memengaruhi perilaku yang ada dalam diri manusia.

Filosofi dalam hidup juga dapat dijadikan sebagai pegangan dalam hidup manusia karena filosofi tersebut dapat menjadi sebuah keyakinan utuh yang dianggap sebagai kebenaran dalam hidup. Keyakinan yang dianggap benar itulah yang paling berpengaruh dalam diri. Manusia dalam menentukan sikap atau keputusan dalam berperilaku di setiap kehidupannya.

Keyakinan yang kuat dalam diri manusia dibutuhkan untuk membentuk karakter yang dapat diterjemahkan dalam sikap yang ditunjukkan dalam menjalani hidup. Karakter yang terbentuk dalam diri manusia ini akan menjadikan manusia memiliki jati diri dan kehormatan diri. Jati diri inilah yang menjadi salah satu faktor yang dapat membawa manusia memiliki visi dan rasa optimistis dalam menjalani kehidupan sampai akhir hayatnya.

Yang perlu ditekankan dalam tahap awal ini adalah segala hal yang dijalankan harus dijaga kerahasiaannya secara personal. Dalam tahapan ini peserta diajak untuk membangun tentang bagaimana peserta bisa mengenal diri pribadinya serta bagaimana peserta akan berkomitmen terhadap diri dan pribadi masing-masing. Dengan begitu, peserta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Siapakah saya?
2. Di manakah saat ini saya berada?
3. Apakah tujuan utama saya?
4. Bagaimana cara saya untuk mencapai tujuan saya tersebut?

Yang perlu dijadikan catatan adalah setiap jawaban yang diberikan oleh peserta dari pertanyaan di atas adalah bernilai benar, karena jawaban yang diberikan bukan mencerminkan benar atau salah, akan tetapi mencerminkan prinsip-prinsip kehidupan yang diyakini oleh setiap peserta. Jika dikaji secara berkala maka jawaban dari tiap-tiap peserta akan dapat berubah seiring dengan kondisi dan pengalaman pribadi yang telah dijalaninya.

Disarikan dari buku: 24 jam mengubah Perilaku dengan Outbound Training, Penulis: Rudianto, Halaman: 31-34.