Mengelola Transisi Perubahan
Mengintroduksi dan mengimplementasi suatu perubahan jarang sekali menimbulkan dengan segera hasil-hasil yang diinginkan, hal mana disebabkan oleh karena orang-orang memerlukan waktu cukup untuk belajar bagaimana berperilaku secara berbeda. Kinerja individual sering kali menyusut sewaktu periode belajar sedang berlangsung, dan adakalanya hal tersebut menyebabkan timbulnya perasaan takut dan kegelisahan di antara para karyawan.
Selama periode demikian, mungkin terlihat adanya keinginan kuat untuk kembali lagi pada perilaku yang sudah terbiasa dan yang telah terbukti. Para agen perubahan dapat membantu orang-orang untuk menghadapi periode transisi tersebut, dengan jalan mengantisipasi kinerja di bawah sasaran (subpar performance), dan munculnya masalah-masalah atitudinal. Mereka harus siap dengan bantuan yang makin meningkat, pendidikan, dorongan dan sumber-sumber daya guna membantu para karyawan menyesuaikan diri.
Sewaktu para karyawan belajar melaksanakan tugas-tugas mereka dalam kondisi-kondisi yang berubah, dan sewaktu mereka mencapai hasil-hasil positif, maka bantuan eksternal yang diberikan oleh para agen perubahan dapat dikurangi.