Mengatur sebuah Perencanaan Strategis

Feb 27, 2012 No Comments by

Sebagian besar kelompok mengembangkan misi mereka melalui suatu proses yang disebut perencanaan strategis, yang merupakan suatu cara untuk mendefinisikan tujuan umum kelompok Anda, dan kemudian memutuskan jenis kegiatan seperti apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan akhir kelompok Anda. Hal ini akan berguna untuk maksud-maksud berikut:

  • Menciptakan suatu Visi untuk Masa Depan. Dengan mengidentifikasi dan menganalisa pilihan-pilihan yang berbeda, Anda dapat merancang pendekatan terbaik untuk mencapai tujuan Anda.
  • Merencanakan Penggunaan Sumber Daya. Biasanya, baik sumber daya keuangan maupun staf, dalam organisasi berbasis masyarakat atau LSM, terbatas. Karenanya akan amat menentukan jika Anda menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
  • Mencari Dana. Kebanyakan organisasi konservasi dan pembangunan perlu mencari dana untuk membiayai program-program mereka melalui donor atau badan-badan lain. Suatu rencana strategis yang kuat akan membantu Anda menghadirkan kelompok Anda secara meyakinkan kepada pemberi dana potensial.
  • Membentuk Tim. Perencanaan strategis memberikan kesempatan kepada semua anggota tim Anda untuk memahami dan bekerjasama mencapai tujuan yang sama.
  • Mengkoordinasikan Upaya dengan Kelompok Lain. Rencana strategis kelompok menyediakan suatu perangkat untuk menegosiasikan kemitraan, hubungan, dan kesepakatan dengan kelompok-kelompok lain.

Perencanaan strategis paling berhasil jika melibatkan seluruh jajaran personil termasuk staf administrasi, koordinator proyek, pengelola tingkat atas dan anggota pengurus. Berpikir secara kreatif penting untuk proses perencanaan strategis yang berhasil. Mungkin jalan terbaik untuk membantu Anda dan staf Anda melakukan pemikiran ini adalah dengan mengelola suatu pertemuan perencanaan strategis khusus pada suatu waktu dan tempat, ketika seluruh anggota kelompok yang relevan dapat hadir. Yakinkan bahwa Anda mempunyai fasilitator yang baik untuk pertemuan tersebut dan bahwa Anda bekerja dengan orang tersebut untuk sebelumnya merencanakan dengan hati-hati kegiatan-kegiatan yang akan Anda lakukan.

Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan, Halaman: 17-18.

.

Tulisan (yang mungkin) terkait:

  1. Pemikiran Strategis vs Pendekatan Lain [Di dunia teori dan praktik, manajemen adalah dan selalu lebih merupakan seni ketimbang ilmu pengetahuan....]
  2. Apa Itu Model Konseptual? [Sebuah Model Konseptual yang baik menunjukkan apa yang Anda pikirkan tentang peristiwa, situasi, sikap, keyakinan...]
  3. Merevisi Model Konseptual [Adalah baik bila Anda menemukan bahwa model Anda tidak betul-betul akurat sebelum melanjutkan dan merancang...]
  4. Pentingnya Pemikiran Strategis dalam Proses Perencanaan [Pemikiran strategis jauh lebih merupakan proses intuitif atau perasaan dibandingkan perencanaan jangka panjang atau taktis....]
  5. Tim Perencana Strategis [Meskipun perencanaan strategik dimulai dari puncak, para pemimpin organisasi seyogyanya mencari masukan-masukan (input) dari manajer,...]
Rencana Strategis, Sasaran dan Pendekatan
avatar

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Mengatur sebuah Perencanaan Strategis”

Leave a Reply

LIPUTAN KEGIATAN LAYANAN

Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Strategis Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN), Jakarta, 20-23 Maret 2017

Bertempat di Hotel Sahati Ragunan Jakarta, Penabulu kembali dipercaya untuk memfasilitasi proses penyusunan perencanaan strategis organisasi bagi Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) pada 20-23 Maret 2017.

Temu Diskusi Kelompok Terarah dengan Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat (PLJ), Jakarta, 10 September 2017

Pertemuan ini berlangsung menarik, terarah, dan kondusif untuk membangun PLJ menjadi lembaga pertama di dunia yang menyediakan layanan juru bahasa isyarat (JBI) yang seluruh anggotanya terdiri dari orang-orang tuna rungu (tuli).