Menangani Penolakan Perubahan
Banyak manajer meremehkan bukan saja ragam cara orang bereaksi terhadap perubahan organisasi, tetapi juga cara bagaimana mereka secara positif dapat mempengaruhi individu-individu dan kelompok tertentu ketika perubahan itu sedang berlangsung.
Salah satu cara yang paling lazim digunakan untuk mengatasi sikap penolakan terhadap perubahan adalah memberikan pendidikan kepada orang mengenai perubahan itu sebelumnya. Penyampaian gagasan dapat membantu orang melihat kebutuhan serta alasan mengapa perubahan itu perlu. Proses pendidikan bisa dilakukan lewat diskusi, presentasi kepada kelompok, atau memo dan laporan.
Program pendidikan dan komunikasi bisa jadi sangat tepat jika penolakan itu didasarkan pada informasi serta analisis yang tidak akurat dan tidak memadai, khususnya jika para penggagas perubahan memerlukan bantuan dari pihak penolak untuk menerapkan perubahan itu. Sebagian manajer menyadari kenyataan bahwa program seperti ini menuntut adanya hubungan baik antara penggagas dan penolak perubahan. Jenis program ini juga memerlukan waktu dan upaya, khususnya jika perubahan itu menyangkut banyak orang.
Cara lain yang dapat digunakan oleh para manajer untuk menangani kemungkinan penolakan terhadap perubahan adalah sikap pemberian dukungan. Proses ini mencakup pemberian pelatihan keterampilan baru atau mendengarkan keluhan mereka serta memberikan dukungan emosional.