Mempercantik Hutan Babakan Siliwangi

Mar 12, 2014 No Comments by

Oleh: Ratu Arti Wulan Sari Jurusan Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Hari Minggu, pekan terakhir Februari lalu, rintik hujan terus mengguyur Kota Bandung, Jawa Barat. Di Sanggar Olah Seni Babakan Siliwangi yang berada di tepi hutan kota, Babakan Siliwangi— urang Bandung menyebutnya Baksil—rasa dingin semakin menusuk kulit. Meski dingin, komunitas Back To Babakan Siliwangi Movement tetap semangat menggandeng komunitas lain untuk bebersih hutan kota itu.

Back To Babakan Siliwangi Movement (Backsilmove) merupakan sebuah komunitas yang terbentuk setahun lalu, tepatnya 18 Februari 2013. Mereka gigih mempertahankan dan mengembalikan fungsi hutan kota, khususnya hutan Babakan Siliwangi. Ruang terbuka hijau (RTH) seluas 3 hektar ini harus tetap dijaga supaya berfungsi sebagaimana mestinya.

Beberapa tahun terakhir ini, hutan kota Babakan Siliwangi mengalami krisis dan hampir saja menjadi lahan komersialisasi. Anak muda yang tergabung dalam Backsilmove tidak tinggal diam. Dalam satu tahun terakhir, mereka menggelar aksi damai hingga akhirnya hutan kota Babakan Siliwangi jatuh ke tangan Pemerintah Kota Bandung kembali.

Untuk memeriahkan hari jadi Backsilmove yang pertama, mereka mengajak beberapa komunitas di Bandung untuk mengikuti acara kumpul komunitas dan bebersih. Komunitas yang ikut berkumpul antara lain Teater Baraya, Kreptil Bandung (Komunitas Reptil), dan Mixi Imajimime Theater Indonesia.

Setelah menunggu hujan agak reda, peserta dibagi dalam kelompok yang terdiri atas 2-3 orang. Setiap kelompok dibekali satu kantong plastik besar untuk tempat sampah. Lokasi yang dipilih adalah di bawah jembatan hutan Baksil.

Upaya keras untuk mempertahankan hutan kota Babakan Siliwangi agar tetap menjadi hutan kota yang semestinya ternyata tidak didukung penuh pengunjung. Banyaknya sampah yang berserakan menandakan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mau peduli terhadap hak Baksil sebagai hutan kota.

“Padahal untuk menjaga lingkungan, bukan hanya tugas aktivis lingkungan, melainkan juga merupakan kewajiban semua orang,” tutur Yasa Aulia Natasha dari Teater Baraya yang ikut turun memunguti sampah berserakan.


Partisipasi Bersama

Tidak terlihat sedikit pun rasa lelah dari sekitar 30 anak muda yang mengikuti acara bebersih ini. Hasilnya, gunungan sampah terkumpul dan siap untuk diangkut ke tempat seharusnya.

Wanggi Hoed dari Mixi Imajimime Theater Indonesia mengatakan akan selalu mendukung penuh gerakan Backsilmove. ”Semangatnya yang harus ditiru, setelah Backsilmove setahun berjalan. Saya selalu mendukung gerakan ini, dari hal-hal sederhana semoga menjadi penyadaran publik untuk generasi selanjutnya,” katanya.

Selain itu, Komunitas Reptil Bandung juga mengaku senang bisa bergabung dan bersama-sama mempercantik hutan kota. “Sebagai komunitas pencinta reptil, kami juga ingin melestarikan hutan karena kami tahu bahwa hutan merupakan habitat terbaik untuk binatang sehingga para binatang bisa hidup dengan tenang dan layak di habitatnya,” ucap Fikri, anggota Kreptil Bandung.

Setelah acara bebersih, peserta disuguhi sebuah pertunjukan dari Mixi Imajimime Theater Indonesia. Dua anggota Mixi, Putra dan Dwi, melakukan gerakan yoga hingga tegak 180 derajat vertikal sambil berkomitmen menjaga lingkungan. Dengan suara yang lantang, keduanya berkata, “Mari menjaga lingkungan!”

Setelah itu, ada pula pertunjukan dari Wanggi Hoed yang bermain pantomim. Ceritanya mengenai kebiasaan masyarakat membuang sampah sesuai dengan jenisnya, yaitu organik dan non organik.

Ketua Pelaksana Backsilmove Lentia Reno Fatih mengatakan, satu hari untuk mempercantik hutan Baksil belumlah cukup. Gerakan sederhana ini setidaknya bisa memoles wajah Baksil agar tak kumuh karena sampah. ”Manfaatnya pun dapat kita langsung rasakan sendiri, setidaknya dengan membersihkan forest walk akan semakin banyak yang mengunjungi Baksil,” ucap Lentia.

Kegembiraan atas Hutan Baksil yang terlepas dari komersialisasi seharusnya menjadi gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kelestarian alam di hutan Babakan Siliwangi. Toh, semua pihak pasti akan menikmati manfaat hutan kota.

Berita

About the author

The author didnt add any Information to his profile yet
No Responses to “Mempercantik Hutan Babakan Siliwangi”

Leave a Reply