Laksana Komitmen Kelestarian Lingkungan
PALANGKARAYA, KOMPAS – Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan industri dapat dilakukan tanpa harus merusak hutan serta melaksanakan komitmen melestarikan lingkungan. Sikap itu sangat penting untuk menjamin keberlanjutan kehidupan dan masa depan dunia.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Pembangunan Internasional Norwegia Heikki Holmas, Kamis (7/6), saat berkunjung ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Norwegia, menurut Holmas, melakukan hal yang sama. Ia menurutkan, mereka memiliki tim yang menilai kinerja lembaga-lembaga Nowergia yang beroperasi diberbagai belahan dunia. Tim itu mengkaji dan memastikan bahwa lembaga-lembaga itu melaksanakan komitmen terhadap kelestarian lingkungan. Masyarakat juga diajak mengawasi. “ Ada standar-standar ketat terkait kelestarian lingkungan hidup yang harus dijamin dalam investasi, “ ujar Holmas.
Kunjungan Holmas ke Indonesia merupakan bagian dari upaya dan dukungan Norwegia dalam hal membangun berkelanjutan. Norwegia merupakan negara yang memberi dukungan serius bagi program pengurangan laju deforestasi dan kerusakan hutan (REDD+) di Indonesia.
Menurut dia, Indonesia memilki hutan tropis yang memiliki keberagaman jenis tumbuhan dan binatang yang sangat mengagumkan. Kekayaan itu merupakan harta karun yang harus dijaga dan dirawat demi masa semua penghuni bumi.
Indonesia memiliki komitmen kuat dalam pengurangan karbon. Namun, hal itu tidak dapat dilakukan sendiri. Menurut Holmas, semua pihak, termasuk masyarakat adat, harus diperkuat. Strategi dan langkah-langkah yang akan dilakukan, menurut Holmas, menjadi wewenang pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Sekian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Abdon Nababan, yang ikut dalam kunjungan itu, menegaskan pentingnya moratorium penebangan hutan dan perlunya satu peta yang disepakati bersama. Semua kegiatan terkait moratorium dan pelaksanaan REDD+, menurut Nababan, harus melibatkan masyarakat adat dan diarahkan untuk memperkuat mereka. Selain itu harus transparan serta dipantau dan dievaluasi secara independen. (JES)
Sumber: KOMPAS, Jumat, 8 Juni 2012, Halaman: 2.