Kisah James Watt
James Watt, yang sekarang dikenal sebagai pencipta mesin uap dan salah seorang penemu terbaik di dunia, dilahirkan di Greenock, Skotlandia, pada 19 Januari 1736.
Ibunya yang sangat mencintainya, telah kehilangan beberapa anak yang sudah lebih dulu dilahirkan. Dia sangat teliti dalam menjaga James yang begitu lemah dan tidak bisa hadir secara rutin di sekolah. Sebagian besar dari bertahun-tahun waktu sekolah dia habiskan di dalam ruangannya. Dia tergolong murid yang terbelakang di sekolah, dan pendidikannya dianggap sangat terabaikan. Kedua kisah berikut adalah masa kanak-kanak Watt sebelum menjadi seperti sekarang ini.
Pada kisah yang pertama, seorang teman melihat ke seorang anak yang berusia enam tahun dan berkata kepada ayah anak itu, “Anda seharusnya mengirimkan anak Anda ke sekolah negeri dan tidak membiarkannya membuang-buang waktunya di rumah.”
“Lihatlah apa yang dia kerjakan sebelum Anda mencelanya,” jawab sang ayah.
James ketika itu sedang mencoba memecahkan sebuah masalah geometri. Ibunya mengajarkan menggambar dan dia terlihat sangat tertarik. Beberapa mainan diberikan kepadanya yang secara terus-menerus digunakan. Sering kali dia membuatnya menjadi berkeping-keping, terkadang dia membangun bentuk yang baru, tampaknya dia senang sekali. Dengan cara ini, dia menyibukkan diri dan menghibur dirirnya selama beberapa hari ketika harus tertahan dirumah karena sedang tidak sehat.
Kisah kedua tentang James semasa kecil didapat dari catatan harian Ibu Campbell yang ditulis pada 1798.
Suatu sore, James sedang duduk bersama dengan bibinya, Ibu Muirhead di sebuah meja untuk minum teh, ketika bibinya berkata, “James Watt, kamu hanya membuang-buang waktumu! Ambillah buku atau lakukanlah sesuatu yang bermanfaat.
Selama satu jam terakhir, kamu tidak berkata sepatah katapun, kamu hanya membuka tutup ketel dan menutupnya lagi, memegang sebuah gelas, lalu sebuah sendok perak di atas uap ketel, melihat bagaimana uap itu keluar dari lubang ketel, dan menangkap uapnya serta menghubungkan titik-titik air panas yang jatuh ke dalamnya. Apa kamu tidak malu menghabiskan waktumu dengan cara seperti ini?”
(Disarikan dari Biography of James Watt karangan Andrew Carnegie yang dipublikasikan oleh Doubleday, Page & Co)
Dari kata-kata ayah James Watt—lihatlah apa yang dikerjakan orang sebelum kamu mencelanya!
Disarikan dari buku: Tales for Change, penulis: Margaret Parkins.