Kerangka Berpikir Manajemen Strategik
Kerangka dasar berpikir dalam manajemen strategik tidak terlepas dari ‘kedalaman’ mengenai pengelolaan strategi serta pengertian manajemen strategik, yang berbeda dan bervariasi dari waktu ke waktu, dari penulis ke penulis serta dari mazhab ke mazhab yang lain.
Dari segi kedalaman, masing-masing organisasi mempunyai cara pengelolaan yang berbeda dan bervariasi. Ada yang menjadikannya sebagai suatu proses rutin yang biasa. Ada yang menganggapnya sebagai suatu proses yang sporadis dan angin-anginan. Ada yang mengelolanya sebagai proses di akhir tahun untuk mengejar anggaran. Ada yang menganggapnya sebagai proses di luar organisasi, yaitu pekerjaan konsultan. Ada yang menganggapnya sebagai proses utama di dalam organisasi. Bahkan ada yang belum (atau tidak) menganggapnya sebagai proses yang harus dikerjakan di dalam organisasi.
Kedalaman dalam mengelola strategi tidak hanya terbatas kepada proses, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh bagaimana tingkat pengelolaannya, yang juga memerlukan suatu tingkat pemikiran yang berbeda serta meningkat dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi yang dialami oleh organisasi. Semakin strategik pekerjaan yang dilakukan diperlukan tingkat pemikiran yang semakin kompleks yang berada di atas taraf ‘evaluasi’. Tuntutan berkembang kepada suatu ‘analisis’ atau bahkan ‘sintesis’ untuk memberikan suatu solusi yang optimal dalam strategi.
Dari sisi lainnya ‘definisi’ mengenai manajemen strategik, juga mengalami perkembangan, sesuai dengan cara pandang dan pendekatan yang dilakukan oleh ahli manajemen strategik. Di antara sekian banyak definisi manajemen strategik, beberapa di antaranya diambil sebagai perbandingan yaitu: H.I. Ansoff, Arnoldo C Hax & Nicholas S Majluk, dan John A Pearce II & Richard BR.
HI Ansof dalam bukunya “Implanting strategic management” mendefinisikan sebagai proses manajemen, hubungan antara organisasi dengan lingkungan, terdiri dari perencanaan strategik, perencanaan kapabilitas, dan manajemen perubahan.
Arnoldo C Hax & Nicholas S Majluk dalam bukunya “strategic management” mendefinisikan sebagai cara menuntun organisasi pada sasaran utama pengembangan nilai lembaga, kapabilitas manajerial, tanggung jawab organisasi, dan sistem administrasi yang menghubungkan pengambilan keputusan strategik dan operasional pada seluruh tingkat hierarki, dan melewati seluruh lini bisnis dan fungsi otoritas organisasi.
John A Pearce II & Richard BR dalam bukunya “strategic management” mendefinisikan sebagai seperangkat keputusan dan tindakan yang menghasilkan forrnulasi dan implementasi dari rencana yang didesain untuk mencapai tujuan.
Secara umum terlihat bahwa manajemen strategik mempunyai dimensi sebagai berikut: membutuhkan keputusan manajemen puncak; melibatkan sejumlah sumber daya organisasi; berlaku jangka panjang; orientasi masa mendatang; multi fungsional atau multi bisnis; dan perhatian kepada lingkungan eksternal organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manajemen strategi adalah pengelolaan organisasi yang menyangkut desain, formasi, transformasi serta implementasi dari strategi yang berlaku untuk kurun waktu tertentu.
Disarikan dari buku: Operasionalisasi Strategi, Penulis: Jemsly Hutabarat, Martini Huseini, Halaman: 7-8.