Dirintis, Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu

Jul 29, 2013 No Comments by

Jakarta, Kompas – Kerusakan lingkungan di hulu daerah aliran sungai memicu bencana longsor dan banjir di sejumlah daerah, termasuk di DAS Citatih Sukabumi. Upaya rehabilitasi dilakukan dengan membangun Pusat Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di DAS itu.

Selain itu, juga dibangun Pusat Informasi Sumber Daya Air di Desa Pesawahan, Kecamatan Cicurug. Kedua pusat itu melibatkan pemerintah daerah, perguruan tinggi, LSM, perusahaan, dan masyarakat.

Peresmian dua fasilitas itu, Senin (27/5), dihadiri antara lain Bupati Sukabumi Sukmawijaya, Rektor Universitas Padjadjaran Ganjar Kurnia, Ketua Lembaga Alam Lestari Indonesia Erlan Udaya, dan Direktur Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Aqua Wahyu Triraharja.

Pelestarian sumber daya air di DAS Citatih, kata Guru Besar Hidrologi Unpad Hendarmawan, Selasa (28/5), diawali riset hidrogeologi untuk mengetahui karakteristik aliran air tanah di DAS itu. Berdasarkan pola aliran air hujan ke bawah tanah, ditetapkan kawasan konservasi serta rekomendasi pembangunan daerah resapan artifisial.

”Melalui survei dapat dilakukan artificial recharge pada lokasi yang tepat sehingga efektif untuk konservasi air tanah,” kata Wahyu. Dibangun tiga kolam penampungan air, 278 sumur resapan, dan 172 biopori. Fasilitas sebanyak itu dapat meningkatkan daya resap, debit air tanah, dan menjaga keseimbangan.

Pembangunan tiga jenis sistem penampung merupakan upaya mengembalikan fungsi kawasan hulu DAS sebagai penampung air hujan sehingga tidak membanjiri kawasan hilir. Selain itu, dilakukan penanaman kembali pohon dengan tanaman tahunan berakar tunggang untuk membantu resapan air secara alami.

Kegiatan reboisasi dilakukan dengan melibatkan masyarakat, antara lain, membangun rumah pembibitan bekerja sama dengan pondok pesantren. Tanaman yang dipilih adalah jenis pohon puspa, mahoni, dan suren. Bibit tanaman itu ditanam di kebun keluarga dan sekitar sumber air.

Keberadaan fasilitas ini diharapkan menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat. (YUN)

Sumber: KOMPAS, Rabu, 29 Mei 2013.

Berita

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Dirintis, Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu”

Leave a Reply