Cara Perhitungan Bobot dan Rating dalam Tows Matrix

Jun 16, 2014 10 Comments by

Setelah indikator-indikator SWOT ditentukan, langkah pertama adalah menentukan bobot, rating, dan score. Bobot ditentukan berdasarkan tingkat kepentingan atau urgensi penanganan dengan skala 1 sampai 5 (1 = tidak penting, 5 = sangat penting).

Langkah kedua adalah menjumlahkan bobot kekuatan dan bobot kelemahan. Kemudian dihitung bobot relatif untuk masing-masing indikator yang terdapat pada kekuatan dan kelemahan, sehingga total nilai bobot tersebut menjadi 1 atau 100%. Dengan cara yang sama dihitung bobot dan bobot relatif untuk peluang dan ancaman.

Langkah ketiga adalah menentukan rating. Rating adalah analisis kita terhadap kemungkinan yang akan terjadi dalam jangka pendek (misalnya satu tahun ke depan). Nilai rating untuk Variabel Kekuatan diberi nilai 1 sampai 4. Diberi nilai 1 kalau kemungkinan indikator tersebut kinerjanya semakin menurun dibandingkan pesaing utama. Diberi nilai 2 kalau indikator itu kinerjanya sama dengan pesaing utama. Sedangkan diberi nilai 3 atau 4, kalau indikator tesebut lebih baik dibandingkan pesaing utama. Semakin tinggi nilainya artinya kinerja indikator tersebut tahun depan akan semakin baik dibandingkan pesaing utama.

Nilai Rating Variabel Kelemahan diberi nilai 1 sampai 4. Diberi nilai 1 kalau indikator tersebut semakin banyak kelemahannya dibandingkan pesaing utama. Sebaliknya diberi nilai 4 kalau kelemahan indikator tersebut semakin menurun dibandingkan pesaing utama pada tahun depan. Artinya pemberian nilai rating untuk variabel kelemahan atau variabel Ancaman berkebalikan dengan pemberian nilai rating untuk variabel kekuatan dan variabel peluang.

Nilai Score diperoleh berdasarkan hasil nilai bobot dikali nilai rating. Total nilai score untuk internal factor menunjukkan bahwa semakin nilainya mendekati 1, semakin banyak kelemahan internal dibandingkan kekuatannya. Sedangkan semakin nilainya mendekati 4, semakin banyak kekuatannya dibandingkan kelemahannya.

Begitu juga dengan total nilai score untuk faktor eksternal. Semakin total nilai score mendekati 1, semakin banyak ancamannya dibandingkan dengan peluang. Sedangkan apabila total nilai score mendekati 4, artinya semakin banyak peluang dibandingkan ancaman.
Gabungan kedua kondisi internal dan eksternal ini selanjutnya kita masukkan dalam Internal External Matrix, sehingga kita mengetahui posisi persaingan yang akan terjadi pada korporat, unit bisnis, maupun produk yang kita analisis. Berdasarkan posisi ini kita dapat menentukan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan tahun depan.

 

Cara perhitungan bobot, rating, dan total rating adalah sebagai berikut:

Setelah manajer strategis menyelesaikan analisis faktor-faktor strategis eksternal (peluang dan ancaman), ia juga harus menganalisis faktor-faktor strategis internal (kekuatan dan kelemahan). Keunggulan perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan pesaing, (distinctive competencies) harus diintegrasikan ke dalam budaya organisasi sedemikian rupa sehingga perusahaan lain tidak mudah menirunya. Misalnya, faktor kunci sukses Walt Disney adalah memaksa setiap individu bekerja secara spesifik dan sempurna. Ini sudah merupakan budaya perusahaan. Meskipun Walt Disney memperluas usahanya dari pembuatan film kartun menjadi taman hiburan dan perhotelan, perusahaan itu selalu mengacu kepada animasi Mickey Mouse (hasil kreasi spesifik).

Selanjutnya, sebelum suatu perencanaan strategis dikembangkan, manajemen puncak perlu menganalisis hubungan antarfungsi manajemen perusahaan dengan mempelajari struktur perusahaan (corporate’s structure), budaya perusahaan (corporate’s culture), dan sumber daya perusahaan (corporate’s resources).

  • Struktur Perusahaan Pada umumnya dapat diketahui dari struktur organisasi perusahaan. Desain struktur organisasi perusahaan tersebut menggambarkan kelebihan maupun kekurangan serta potensi yang dimiliki. Struktur organisasi ini merupakan kekuatan internal perusahaan yang bersangkutan.
  • Budaya Perusahaan Budaya perusahaan merupakan kumpulan nilai, harapan serta kebiasaan masing-masing orang yang ada di perusahaan tersebut, yang pada umumnya tetap dipertahankan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  • Manajemen puncak harus ekstra hati-hati dalam mempertimbangkan budaya perusahaan ini saat menganalisis faktor strategis internal karena kadang-kadang faktor strategis internal tersebut bertentangan dengan budaya perusahaan yang ada sehingga kurang mendapat dorongan dan dukungan dari para karyawan.

Budaya perusahaan atau disebut dengan budaya organisasi harus diukur dan dievaluasi, sehingga pada waktu penerapan strategi dari hasil
Analisis SWOT dapat ditentukan karakteristik budaya organisasi yang sesuai dengan kebutuhan rencana strategis perusahaan.

Disarikan dari buku: Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penulis: Fredy Rangkuti, Hal: 36-40.

Perencanaan, Rencana Strategis

About the author

The author didnt add any Information to his profile yet

10 Responses to “Cara Perhitungan Bobot dan Rating dalam Tows Matrix”

  1. Ester says:

    Hi,

    Mau tanya untuk langkah kedua. Bagaimana caranya menghitung bobot relatif yah?

    Terima kasih…

  2. fadly says:

    cara menghitung bobot relatif,
    1. total kekuatan + total kelemahan = total IFAS
    contoh: 23 + 25 = 48
    2. total kekuatan : total IFAS = persentase total kekuatan
    contoh: 23 : 48 = 0,479 atau 47,9%
    3. total kelemahan : total IFAS = persentase total kelemahan
    contoh: 25 : 48 = 0,521 atau 52,1%
    4. indikator kekuatan : total kekuatan x total persentase kekuatan = persentase indikator kekuatan
    contoh: 3 : 23 x 0,479 =….
    5. indikator kelemahan : total kelemahan x total persentase kelemahan = persentase indikator kekuatan
    contoh: 3 : 25 x 0,521 =….

    sambil praktekin insya Allah mudah.

  3. riki says:

    Salam kenal,mohon bantuannya bagaimana caranya menentukan Bobot berdasarkan tingkat kepentingan atau urgensi penanganan?apakah didasarkan pada kuesioner atau pertimbangan kita saja?terimakasih

  4. Sar says:

    Ini rumusnya sama yg dip rangkuti gak sih? Kok dibuku Rangkuti gak ada ya?

  5. Difa says:

    rumus bobot relatifnya dapat darimana mas? di Buku Rangkuti tidak dijelaskan dengan jelas soalnya….

  6. awa says:

    mau tanya itu nilainya dapatnya dari mana ya? kita sendiri yang menilai atau dapat dari kuisioner yaa?

  7. Diana Alfayed Amalia says:

    Saya mau nanya tentang bobot dan peringkat cara nentuinnya gimana ? Atas dasar perkiraan atau selain itu bisa tolong dijelasin ? Makasih

  8. Hanif Dwi Meyanta says:

    Kuisioner yang berupa esai cara menentukan bobot rating skronya gmn ya ?

  9. Sabila says:

    Terimakasih sgt membantu:)

Leave a Reply