Air Sebagai Sumber Kehidupan

Apr 04, 2014 No Comments by

Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 22 Maret dunia memperingati hari Air Sedunia. Momen tersebut hendaknya di jadikan sebagai ajang koreksi diri sudah sejauh mana kita bijak mempergunakan air dalam memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Semua makhluk hidup didunia ini membutuhkan air demi kelangsungan hidupnya, baik itu manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Ditengah pesatnya angka pertumbuhan penduduk dunia dewasa ini kebutuhan akan air bersih semakin meningkat, namun jumlah persediaan air bersih tidaklah sebanding dengan tingginya kebutuhan penduduk, persoaan air bersih masih menjadi problema yang di hadapi oleh sebagian besar penduduk dunia termasuk negara kita.

Dewasa ini air bersih semakin sulit di dapatkan oleh warga, padahal air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Tanpa persediaan air bersih yang cukup maka di khawatirkan akan mengancam kesehatan kita semua. Banyak warga masyarakat yang terpaksa mengkonsumsi air di aliran sungai yang sebenarnya tak layak untuk diminum, karena sumber mata air bersih susah di dapat akhir-akhir ini, apalagi air yang ada di pinggiran sungai sangat lekat dengan pencemaran. Tidak layak di konsumsi karena sampah-sampah rumah tangga ditambah belum lagi di tambah dengan perbuatan sebagian perusahaan nakal yang sengaja membuang limbah pabriknya ke sungai maupun dilaut.

Jika sungai sebagai salah satu mata air kehidupan bagi warga di cemari kemana lagi warga mesti memenuhi kebutuhan rumah tangganya akan air. Menurut penelitian WHO penyakit yang timbul akibat krisis air antara lain kolera, hepatitis, polymearitis, typoid, disentrin trachoma, scabies, malaria dan penyakit cacingan. Dengan begitu banyaknya dampak yang di timbulkan oleh krisis air bersih tersebut sudah semestinya pemerintah memperhatikan kondisi dan kesehatan warga masyarakat di daerahnya masing masing, jangan sampai rakyat kekurangan air bersih. Jika banyak warga yang sakit akibat mengkonsumsi air yang tercemar maka pemerintah juga yang mesti kewalahan untuk menangani kesehatan warganya. Anggaran bisa saja semakin membengkak. Menurut data, di Indonesia 119 rakyat indonesia belum memiliki akses terhadap air bersih. Baru 20% itupun kebanyakan di daerah perkotaan. Begitupun dengan keadaan sungai di indoensia hampir enam puluh persen tercemar mulai bahan organik maupun limbah industri. Maka untuk itulah kita perlu sadar dan bijak mempergunakan air bersih mulai saat ini, karena masih banyak di luar sana saudara-saudara kita yang kekurangan air bersih bahkan terpaksa mengkonsumsi air yang sebenarnya tak layak di konsumsi, apalagi bagi mereka yang hidupnya berkecukupan bisa mendapatkan air seberapa pun hendaknya juga tidak boros dalam memakai air.

Kedepan persediaan air bersih hendaknya menjadi prioritas utama dari pemerintah warga masyarakat perlu secara bertahap di beri akses air bersih bukan hanya di monopoli oleh mereka-mereka yang berkantong tebal. Karena amanah tersebut juga tertuang dalam UUD pasal 33 ayat 3 dimana “ bumi, air dan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan di pergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” jadi negara punya hak untuk mengelola segala sumber daya alam termasuk air demi memenuhi kebutuhan rakyat. Hal ini juga sejalan dengan bunyi pasal 3 UU nomor 7 tahun 2004 “Sumber daya air dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan hidup dengan tujuan mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Keserasian, keadilan, kemandirian, serta transparansi dan akuntabilitas. Perlunya kesadaran kolektif untuk bijak menggunakan air. Dengan menggunakan air secara hemat tidak boros menjadikan kita berkontribusi terhadap penyelamatan alam dan ekositem yang lain. Kita perlu bergerak menjadi agen perubahan di mulai dari lingkungan terdekat kita sendiri dalam menjaga dan mengawasi sumber mata air bersih jangan sampai di cemari oleh mereka yang tidak bertanggung jawab, pihak perusahaan juga perlu ambil bagian sebagai pelopor gerakan cinta air bersih, karena tak bisa di mungkiri masih sering terjadi di lapangan pembuangan limbah kotor pabrik kesungai sehinga dampaknya banyak ikan-ikan yang mati di sungai, apalagi jika sampai di konsumsi manusia tentu akan mengancam kesehatan jiwanya.

Pemerintah mesti segera mencari solusi dalam mengatasi masalah air bersih ini, karena kebutuhan akan air tidak bisa ditunda-tunda, menggunakan air secara bijak dan tidak boros adalah langkah positif bagi keberlangsungan ekosistem yang lain. Kehiduan, tumbuhan akan layu, makhluk hidup akan mati dan bumi akan gersang serta tandus, maka pergunakanlah air dengan sebaik mungkin karena air adalah sumber kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Harapan kita pada peringatan Hari Air Sedunia (World Day for Water) kita lebih bijak dalam menggunakan sumber air bersih, sehingga keseimbangan ekosistem tetap terjaga dan seimbang.

Sumber: Kompasiana, Rabu 26 Maret 2014.

Berita, Kabar

About the author

The author didnt add any Information to his profile yet
No Responses to “Air Sebagai Sumber Kehidupan”

Leave a Reply