Sebuah Pengantar Riset Aksi Partisipatif (RAP)
Ada beberapa pengertian dari Riset Aksi Partisipatif:
- Sebuah metode pendekatan riset yang semangat-nya melakukan pembebasan masyarakat dari belenggu ideologi dan relasi kekuasan.
- Metode pendekatan riset yang melibatkan partisipasi komunitas/masyarakat aras bawah untuk melakukan kontrol melalui pendidikan orang dewasa, penelitian kritis.
- Proses masyarakat membangun kesadaran diri melalui dialog dan refleksi kritis.
Ada beberapa alasan mengapa riset aksi secara partisipatif harus dilakukan:
- Masyarakat atau Komunitas sebagai agen/pelaku perubahan itu sendiri.
- Merubah cara pandang tentang penelitian dengan menjadikan penelitian sebuah proses partisipasi.
- Untuk menggeser padarigma: Masyarakat sebagi Subjek bukan Objek.
- Produk pengetahuan dan solusi dari persoalan yang dihadapi masyarakat ada di masyarakat itu sendiri.
Prinsip-prinsip dalam RAP:
- Partisipasi, tidak ada dominasi dalam proses, ruang demokratisasi dibuka seluas-lausnya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Peneliti adalah fasilitator.
- Orientasi Aksi, transformasi nilai untuk perubahan yang lebih baik.
- Triangulasi, data-data primer dikumpulkan melalui proses yang melibatkan komunitas atau masyarakat.
- Luwes atau Fleksibel, konsep yang disusun tidak baku.
Metode dan tekhnik penggalian data dengan RAP:
- Teknik Penelusuran Lokasi (Transek), teknik RAP untuk melakukan pengamatan langsung lingkungan dan sumber daya masyarakat.
- Diagram Venn, diagram yang menunjukkan semua kemungkinan hubungan.
- Pemetaan Hamparan, untuk memetakan potensi-potensi yang ada pada lokasi riset.
- Pembagian Peran, teknik ini digunakan untuk melihat peran masing-masing kelompok.
- Kalender Musim, untuk melihat kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian yang terjadi ber-ulang dalam satu kurun waktu tertentu dalam kehidupan masyarakat.
Sumber: Kelas Kyutri, Kamis, 4 Oktober 2013.