Pemetaan Sosial
Masyarakat Mandiri (MM) sebagai sebuah lembaga pemberdayaan masyarakat selalu melakukan kegiatan pemetaan wilayah dalam setiap perencanaan pelaksanaan kegiatan program. Tulisan berikut akan menggambarkan secara umum salah satu tahapan dalam pelaksanaan program pengembangan masyarakat yaitu tahap pemetaan sosial. Pemetaan sosial sangat penting dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat dalam suatu wilayah yang akan menjadi sasaran program.
Apa itu Pemetaan Sosial?
Pemetaan sosial (social mapping) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menemukenali tentang kondisi sosial budaya masyarakat pada wilayah tertentu yang akan dijadikan sebagai wilayah sasaran program. Pemetaan sosial juga dapat didefinisikan sebagai proses identifkasi karakteristik masyarakat melalui pengumpulan data dan informasi baik sekunder maupun langsung (primer) mengenai kondisi masyarakat dalam satu wilayah tertentu.
Hal yang perlu diketahui juga bahwa tidak ada aturan dan bahkan metode tunggal yang secara sistematik dianggap paling unggul dalam melakukan pemetaan sosial. Prinsip utama bagi para pekerja sosial (social worker) dalam melakukan pemetaan sosial adalah bahwa ia dapat mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam suatu wilayah tertentu secara spesifik yang dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat keputusan dalam rencana pelaksanaan program pengembangan masyarakat.
Tujuan Pemetaan Sosial
Kegiatan pemetaan sosial lazimnya memiliki beberapa tujuan, 1. sebagai langkah awal untuk mengetahui wilayah calon sasaran program; 2. untuk mengetahui kondisi atau karakteristik masyarakat calon sasaran program serta; 3. sebagai dasar dalam penyusunan matrik perencanaan kegiatan program sesuai dengan potensi serta permasalahan yang ada pada wilayah calon sasaran program.
Output yang Diharapkan
Pemetaan sosial diharapkan dapat menghasilkan data dan informasi tentang :
- Data geografi yang terdiri dari letak wilayah, topografi, aksesibilitas lokasi, dan lain-lain
- Data demografi yan terdiri dari jumlah penduduk, komposisi penduduk menurut usia-jenis kelamin-mata pencaharian-agama-pendidikan, jumlah penduduk miskin (pra sejahtera dan sejahtera 1) dan lainnya.
- Data lainnya yang berhubungan dengan kondisi sosial-budaya, kearifan lokal (local wishdom), adat istiadat, karakteristik masyarakat, pola hubungan antar masyarakat, kekuatan sosial yang berpengaruh, dan lainnya.
Obyek Pemetaan Sosial
Beberapa obyek yang dipetakan dalam kegiatan pemetaan sosial antara lain:
- Letak geografis wilayah calon sasaran program
- Sarana dan prasarana umum wilayah
- Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian-usia-jenis kelamin-agama-pendidikan
- Penyebaran atau konsentrasi masyarakat miskin
- Kelompok-kelompok sosial masyarakat serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan
- Hubungan sosial antar kelompok masyarakat (relasi sosial)
- Jenis-jenis profesi atau mata pencaharian masyarakat
- Penggolongan masyarakat berdasarkan status kepemilikan harta (kaya, menengah, miskin)
- Tanggapan masyarakat terhadap program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah atau non pemerintah
- Keterlibatan masyarakat dala pelaksanaan program baik dari pemerintah maupun non pemerintah
- Penyelesaian permasalahan baik masalah sosial kemasyarakatan, ekonomi, budaya serta proses pengambilan keputusan dalam masyarakat.
Sumber: Kelas Kyutri, Kamis, 27 Juni 2013.