Kunci Aktivitas Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Untuk mencapai tujuan dan sasarannya, departemen SDM membantu para pimpinan memperoleh, mengembangkan, memanfaatkan, mengevaluasi, dan mempertahankan, jumlah dan jenis hak karyawan. Bila sasaran-sasaran ini dipenuhi, maka tujuan manajemen SDM dicapai melalui orang-orang yang memberikan andil atas strategi organisasi dan tujuan efektifitas dan efisiensi menyeluruh. Karena alasan-alasan ini, para eksekutif SDM memainkan peran yang semakin penting dalam memediasi organisasi lokal maupun global.
Aktifitas SDM merupakan tindakan-tindakan yang diambil untuk memberikan dan mempertahankan gugus kerja yang memadai bagi organisasi. Tidak semua manajer atau departemen SDM melaksanakan setiap aktivitas yang telah disepakati bersama. Kalangan organisasi kecil sekalipun bisa jadi tidak memiliki departemen SDM, dan mereka yang memiliki departemen pun kemungkinan mengalami kekurangan anggaran dalam jumlah besar dan jumlah staf yang tidak memadai. Departemen ini hanya terfokus pada sejumlah aktivitas yang paling penting bagi organisasi. Departemen-departemen besar biasanya merupakan departemen full service, mereka melakukan seluruh aktivitas yang ada dalam bidang SDM. Sejalan dengan perkembangan organisasi yang semakin menjadi besar, maka berbagai upaya dibuat untuk memperkirakan berbagai kebutuhan mendatang SDM-nya melalui aktivitas yang dikenal sebagai perencanaan SDM. Dengan pandangan menuju kebutuhan-kebutuhan mendatang, maka kebijakan rekrutmen berupaya memastikan pada persoalan bagaimana pelamar kerja mengisi kebutuhan tersebut.
Para karyawan baru jarang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi secara pasti, dan dengan demikian mereka harus diorientasi dan dilatih untuk bekerja secara afektif. Sejalan dengan berbagai tuntutan perubahan, maka aktivitas penempatan bisa memindahkan, mempromosikan, menurunkan pangkat dan bahkan memecat para karyawan. Pembinaan mengajarkan para karyawan tentang pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan baru dengan memastikan manfaat kerkesinambungan bagi organisasi dan pribadi.
Kinerja buruk bisa berarti bahwa penyeleksian, pelatihan atau pengembangan harus direvisi, karena apabila tidak, hal ini kemungkinan bisa menimbulkan masalah menyangkut hubungan antar karyawan. Di samping itu, karyawan juga harus menerima kompensasi dalam bentuk gaji, upah, atau intensif dan bonus, serta tunjangan-tunjangan lainnya seperti asuransi dan liburan. Departemen SDM juga berperan penting dalam hubungan karyawan dengan membentuk sejumlah kebijakan dan mendukung kalangan manajer. Bila para karyawan tidak puas, maka mereka bisa berserikat dan mengambil tindakan kolektif. Selanjutnya, manajemen dihadapkan pada situasi rusaknya hubungan serikat buruh-manajemen. Untuk memberikan respon terhadap tuntutan-tuntutan kolektif karyawan, maka kalangan spesialis SDM harus menegosiasikan dan mengatur kontrak kerja.
Departemen SDM yang efektif melakukan penilaian secara efektif kepada mereka untuk memastikan keberhasilan yang berkesinambungan. Kendala anggaran merupakan sebuah bentuk kontrol. Perangkat kontrol lainnya dapat berupa pelaksanaan evaluasi (penilaian) efektivitas masing-masing kegiatan dalam memenuhi sasaran organisasi.
Disarikan dari buku: Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Penulis: Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, M.B.A.,dkk, Halaman: 10-11.