Walhi Dirikan Partai
Bandung, Kompas – Partai Hijau dengan agenda advokasi lingkungan dan keadilan ekologi didirikan di Indonesia, mengikuti jejak negara lain seperti Jerman, Selandia Baru, dan Australia. Partai ini akan bergerak di kalangan petani, buruh, nelayan, serta aktivis lingkungan meski dipastikan tidak berpartisipasi dalam Pemilihan Umum 2014.
Deklarasi Partai Hijau dilakukan di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Selasa (5/6). Pemilihan tanggal 5 Juni juga bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup. Partai Hijau dirintis Sarekat Hijau Indonesia (SHI) yang dibentuk yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Juru Bicara Partai Hijau Berry Nahdian Forqa menjelaskan, partainya berlandaskan kode etik yang bekerja melalui pengaderan dan pendidikan politik bagi masyarakat. Partai Hijau didirikan dengan latar belakang karut-marutnya pengelolaan sumber daya alam oleh pemerintah yang tidak mendahulukan kesejahteraan masyarakat.
”Pembentukan partai tidak dimaksudkan untuk mengejar kekuasaan, melainkan sebagai sarana untuk pelaksanaan tujuan partai,” kata Berry.
Ketua Umum Sarekat Hijau Indonesia Chairil Syah menuturkan, pembicaraan untuk merintis Partai Hijau dilakukan sejak tahun 1999. Keputusan formal baru dicapai dalam Rapat Pimpinan Nasional SHI di Bandung, 3 Juni 2012. Salah satu latar belakangnya adalah meningkatnya laju kerusakan lingkungan di Indonesia yang disebabkan buruknya pengambilan kebijakan di tingkat pemerintah.
”Satu-satunya cara mengubahnya masuk sistem politik dan mengubahnya dari dalam. Partai Hijau akan bergabung dengan gerakan internasional Partai Hijau di negara lain,” ujar Chairil.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia Henry Saragih menyatakan dukungan kepada Partai Hijau. (ELD)
Sumber: KOMPAS, Rabu, 6 Juni 2012, Halaman: 5.