Rancangan Terarah dalam Outcome Mapping

Mei 14, 2012 No Comments by

Rancangan terarah (RT) adalah tahap perencanaan dalam pendekatan Outcome mapping (OM). Selama tahap ini pihak pelaksana program atau Tim Pelaksana (TP) mendefinisikan tujuan yang ingin dicapai melalui program, memperjelas dan menyepakati perubahan-perubahan yang ingin didukung program.

Istilah Rancangan Terarah menunjukkan bahwa kerangka program dibuat dengan fokus pada upaya mendorong perubahan (perilaku) yang ingin dicapai, dan kegiatan-kegiatan dipilih secara sengaja untuk memaksimalkan efektivitas kontribusi program terhadap pencapaian tujuan. Namun, rancangan tersebut cukup fleksibel, sehingga dapat dimodifikasi jika perlu. Penyesuaian ini dilakukan agar tujuan program dapat tercapai dengan lebih efektif. Proses dialog adalah inti dari OM. Karenanya modifikasi selama proses penyusunan RT maupun setelah program berjalan harus dilakukan melalui proses dialog ini.

Rancangan Terarah terdiri atas tujuh langkah utama yang umumnya dilakukan secara berurutan. Setiap langkah berfokus pada aspek spesifik dari rancangan program dan akan membantu pelaksana program menjawab empat pertanyaan kunci yaitu: Mengapa?, Siapa?, Apa?, dan Bagaimana?. Tabel dibawah ini menjelaskan tujuh langkah utama tersebut dan pertanyaan kunci yang ingin dijawab melalui masing-masing langkah.

Pertanyaan-pertanyaan kunci untuk masing-masing tahapan Rancangan Terarah.

Proses pengembangan Rancangan Terarah hanya dapat dilakukan setelah tim pelaksana program memiliki gambaran mengenai tujuan akhir program dan arahan strateginya (cara-cara atau pendekatan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan). Hal ini dimaksudkan agar isu utama yang akan digarap dan pendekatan yang akan digunakan menjadi jelas sehingga pengembangan Rancangan terarah dapat dilakukan dengan lancar.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan RT sangat tergantung konteks dan ruang lingkup program. Umumnya, proses dimulai dengan lokakaarya Rancangan Terarah. Pengalaman menunjukkan, jika persiapan sudah dilakukan (Langkah 0), sebuah dokumen hasil proses Rancangan terarah yang baik dapat dihasilkan melalui lokakarya selama 4-5 hari.

Jika cakupan program sangat luas dan tidak mungkin melakukan lokakarya dalam 4-5 hari sekaligus, proses RT dapat dilakukan secara bertahap atau dalam kelompok terpisah-pisah. Dalam proses ini, hasil uatama yang diharapkan adalah masukan tentang perubahan-perubahan yang diharapkan terjadi pada berbagai tingkat dan berbagai aktor, yang terkait dalam upaya mencapai visi. Untuk mendapatkan hasil yang benar-benar bagus dan final, sebuah proses pengembangan RT bisa memakan waktu selama beberapa minggu sampai beberapa bulan. Karena banyak sekali keputusan-keputusan penting yang akan diambil selama proses pengembangan RT, sebaiknya perkirakan dan alokasikan waktu yang memadai untuk menyelesaikan semua proses dengan baik.

Jangan pernah berasumsi bahwa proses RT akan sepenuhnya selesai dalam lokakarya selama 5 hari! Hal yang perlu diutamakan adalah rancangan program harus dikembangkan, dipahami, dan dilakukan oleh semua stakeholder utama, yaitu; Tim Pelaksana (TP), Mitra Langsung (ML) program, dan kelompok atau warga yang menjadi penerima manfaat akhir program.

Selengkapnya dapat dilihat dan didownload di Unduh kategori Panduan

Metode Pemetikan, Pemantauan dan Evaluasi, Pengukuran Dampak

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Rancangan Terarah dalam Outcome Mapping”

Leave a Reply