Merundingkan Tujuan Umum Proyek dengan Mitra Potensial

Agu 20, 2018 No Comments by

Sebelum Anda masuk ke dalam kemitraan dengan kelompok lain untuk sebuah proyek, Anda harus menilai tentang kesamaan misi. Bila misi cukup sesuai, sebelum maju Anda harus membuat konsensus tentang definisi tujuan proyek. Bila tidak cukup terdapat tumpang tindih yang bermakna antara misi Anda dan misi kelompok tersebut, maka seharusnya Anda tidak bekerja bersama dalam proyek ini. Hal ini termasuk tidak menerima uang dari donor untuk melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan misi yang telah dirumuskan. Kembali pada Skenario Hutan Tropis, seandainya ada sejumlah kelompok dan badan yang ingin bekerjasama dengan LSM Anda pada sebuah proyek di Cagar Biosfer Indah.

Dilengkapi dengan pernyataan misi Anda seperti telah diuraikan sebelumnya, Anda dapat mendiskusikan proyek potensial dengan lembaga-lembaga lain. Identifikasi orang-orang yang cocok untuk berbicara dengan tiap-tiap kelompok dan mendiskusikan dengan mereka tentang misi kelompok dan gagasan-gagasan umum mereka sehubungan dengan tujuan proyek yang diajukan. Seperti digambarkan dalam diagram berikut, ada satu LSM lain yang berbasis masyarakat di kawasan tersebut mempunyai misi keorganisasian untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan hak ulayat atas hutan tradisional. Masih ada lagi satu LSM lain yang mempunyai misi mempromosikan perkembangan ekonomi masyarakat di daerah berhutan melalui pengadaan teknologi modern yang berskala luas untuk mengusahakan pembalakan.

Pemerintah propinsi di daerah tersebut mungkin ingin meningkatkan produktivitas lahan-lahan yang saat ini belum dikembangkan secara ekonomis. Dan akhirnya, sebuah donor multi-lateral di kawasan tersebut mungkin ingin meningkatkan kesehatan penduduk daerah tersebut. Semua kelompok secara potensial dapat tertarik pada suatu proyek yang meliputi pembangunan perusahaan kehutanan yang dijalankan masyarakat.

Walaupun semua kelompok mungkin tertarik pada proyek yang sama, dalam melaksanakan pekerjaan tersebut mereka mungkin mengambil pendekatan yang sangat berbeda, karena misi mereka yang berbeda. Misalnya, mungkin kelompok Anda berharap untuk memusatkan perhatian pada soal mempertahankan hutan primer supaya tetap utuh, tetapi LSM yang memperkenalkan teknologi tinggi dalam penebangan kayu ingin memanen hutan primer itu.

Dalam kasus ini, sebaiknya Anda memilih untuk tidak bekerja dengan LSM dengan teknologi tinggi dalam penebangan kayu, karena misinya terlalu berbeda dari misi Anda. Walaupun demikian, Anda barangkali memutuskan untuk bekerja dengan pemerintah propinsi, LSM yang memperjuangkan hak-hak ulayat, dan donor internasional, untuk mengembangkan sebuah proyek yang membantu masyarakat lokal untuk menanam coklat di lahan-lahan tidur dan daerah hutan sekunder yang baru beregenerasi di kawasan penyangga Cagar Biosfer Indah, untuk meningkatkan penghasilan keluarga-keluarga yang berpartisipasi. Adalah penting bahwa setiap kelompok dapat menyatakan secara eksplisit tentang apa yang diharapkan untuk dicapai.

Tidak menjadi persoalan apabila semua orang tidak sepakat dalam segala hal tetapi perlu diketahui di mana Anda memiliki kepentingan yang sama dan di mana yang berbeda. Di tempat-tempat di mana Anda berbeda, Anda dapat bersepakat untuk tidak sepakat, merundingkan tukaran-tukaran (trade-offs) yang diterima semua pihak, atau memutuskan bahwa Anda tidak dapat melanjutkan proyek tersebut.

Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan “Merancang, Mengelola, dan Memantau Proyek-Proyek Konservasi dan Pembangunan”, Penulis:Richard Margoluis dan Nick Salafsky, Hal:22-24.

Pengelolaan, Pengelolaan Proyek

About the author

The author didnt add any Information to his profile yet
No Responses to “Merundingkan Tujuan Umum Proyek dengan Mitra Potensial”

Leave a Reply