Mengatur Faktor-faktor dan Kondisi Target dalam Format Diagram

Okt 05, 2018 No Comments by

Sebuah gambar tim proyek yang sedang mengatur faktor-faktor dalam Model Konseptual mereka dalam format diagram dapat dilihat di bawah ini. Prosedur umum untuk menuntaskan tugas ini adalah:

  1. Letakkan kondisi target di satu sisi dari meja meja Anda.
  2. Ambil faktor-faktor ancaman langsung dan taruh di sebelah gunting kertas kondisi target. Sambil melakukan ini, gambarlah panah-panah akan untuk menunjukkan bagaimana keyakinan Anda, berdasarkanlah pengetahuan tim Anda dan berdasarkan informasi yang ada, target di di atas tentang bagaimana berbagai macam ancaman langsung dan hal berhubungan satu sama lain dengan kondisi target.
  3. Sertakan dan atur ancaman-ancaman tidak langsung dengan cara mereka. menunjukkan tentang bagaimana mereka menyebabkan atau mempengaruhi ancaman langsung dan kondisi target. Pastikan bahwa Anda terus menyertakan panah-panah.
  4. Tambahkan faktor-faktor tambahan untuk menunjukkan bagaimana mereka mempengaruhi faktor-faktor lain (ancaman langsung dan tidak langsung) serta kondisi target.
  5. Uji kembali model baru Anda untuk melihat apakah hal tersebut menurut pengetahuan Anda mewakili lokasi lapangan sesuai dengan informasi yang Anda miliki. Perbaiki lagi apabila Anda menganggapnya perlu.

Berikut adalah contoh penggunaan prosedur dalam menciptakan sebuah diagram model.

  1. Letakkan kondisi sasaran di satu sisi tempat kerja Anda.

Komentar: Kondisi target adalah “Ekosistem-ekosistem Padang Rumput dan Sabana di Taman Nasional Karimara.”

  1. Ambil faktor-faktor ancaman langsung, dan letakkan mereka di satu sisi dari kondisi target. Sambil melakukan ini, gambarlah panah-panah untuk menunjukkan bagaimana keyakinan Anda, berdasarkan pengetahuan tim Anda dan berdasarkan informasi yang ada, tentang bagaimana berbagai macam ancaman langsung berhubungan satu sama lain dan dengan kondisi target.

Berikut adalah contoh penggunaan prosedur dalam menciptakan sebuah diagram model.

  1. Letakkan kondisi sasaran di satu sisi tempat kerja Anda.

Komentar: Kondisi target adalah “Ekosistem-ekosistem Padang Rumput dan Sabana di Taman Nasional Karimara.”

  1. Ambil faktor-faktor ancaman langsung, dan letakkan mereka di satu sisi dari kondisi target. Sambil melakukan ini, gambarlah panah-panah untuk menunjukkan bagaimana keyakinan Anda, berdasarkan pengetahuan tim Anda dan berdasarkan informasi yang ada, tentang bagaimana berbagai macam ancaman langsung berhubungan satu sama lain dan dengan kondisi target.

Komentar: (1) “Perburuan” , “Kegiatan penggembalaan temak di taman”, “Penyakit dari ternak dan anjing”, serta “Kebakaran” semuanya mempengaruhi kondisi sasaran secara langsung. (2) “Kegiatan penggembalaan temak di taman” juga mempengaruhi penularan penyakit kepada satwaliar. (3) “Penyakit dari ternak dan anjing” menyebabkan penyakit kuku dan mulut pada satwaliar yang merumput dan penyakit distemper pada anjing liar.

  1. Masukkan dan susunlah ancaman-ancaman tidak langsung sedemikian rupa yang menunjukkan bagaimana mereka menyebabkan atau mempengaruhi ancaman-ancaman langsung serta kondisi target. Pastikan Anda terus menyertakan tanda-tanda panah.

Komentar: Menurut sumber-sumber lokal (1) “Kemiskinan” mempengaruhi “Penggembalaan Ternak di Taman” dan “Perburuan” karena penduduk setempat memelihara ternak dan berburu untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. (2) “Kurangnya pengetahuan tentang pembatasan perburuan” di Taman mempengaruhi “Perburuan.”

  1. Tambahkan faktor-faktor yang memberikan kontribusi untuk menunjukkan bagaimana mereka mempengaruhi faktor-faktor lain (ancaman langsung dan tidak langsung) serta kondisi target.

Komentar: (1) “Cuaca” mempengaruhi kondisi-kondisi yang menyebabkan “Kebakaran”. (2) “Nilai-nilai sosial budaya” inempengaruhi praktik “Penggembalaan Ternak di Taman” dan “Perburuan”. Dalam masyarakat sekitar taman, kepemilikan atas banyak ternak akan menaikkan status sosial mereka.

  1. Uji kembali model baru Anda untuk melihat apakah model tersebut menggambarkan lokasi lapangan Anda dengan informasi sebanyak mungkin yang Anda punyai. Perbaikilah bila dirasa perlu.

47a1

Komentar: (1) Untuk membuat faktor menjadi lebih spesifik, “Cuaca” diganti dengan “Kekeringan” karena kurangnya curah hujan dapat membuat kondisi kering dan kebakaran. (2) Juga agar lebih spesifik, kami menambahkan faktor-faktor “Dinamika padang rumput/sabana” dan “Populasi satwaliar”.

(3) Kami juga menambahkan faktor-faktor “Jumlah ternak” dan “Jumlah anjing”, karena diyakini bahwa semakin banyak ternak dan anjing, semakin besar kemungkinan mereka menularkan penyakit domestik pada satwaliar. (4) Kami menambahkan sebuah panah antara “Penggembalaan ternak di taman” dan “Kebakaran”, karena penggembala membakar padang rumput untuk mendorong tumbuhnya rumput bagi ternak mereka.

(5) Kami memisahkan “Perburuan”, agar menjadi lebih spesifik, ke dalam “Perburuan di taman” dan “Perburuan di sekitar taman”, karena hal ini menimbulkan efek yang sangat berbeda dengan status hukum yang berbeda. (6) Kami mengubah efek-efek “Nilai sosial budaya” untuk menunjukkan bahwa hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi “Penggembalaan ternak di taman” melalui “Jumlah ternak”. (7) Kami juga mengubah hubungan antara “Kemiskinan” dan “Kegiatan merumput di taman” sebagai status ekonomi penduduk yang menentukan jumlah ternak yang mereka miliki.

Proses pengaturan Model Konseptual ini mula-mula tampak mudah, tetapi seperti akan Anda lihat ketika Anda mencobanya, hal ini sebenarnya memerlukan banyak pemikiran dan kerja keras. Ketika Anda mulai membangun model, tim Anda harus mendiskusikan bagaimana model terbentuk dan apa hubungan antara faktor-faktor dan kondisi target.

Bila Anda menyimak prosesnya, Anda mungkin ingin menyusun ulang faktor-faktor, menambahkan beberapa yang baru, mengkombinasikan, atau memindahkan yang lain. Sekali lagi, di sinilah diperlukan seni pembentukan Model Konseptual. Anda ingin bahwa model Anda relatif sederhana dan tertata baik, tidak berantakan dan membingungkan. Jadi sebelum melangkah ke langkah berikutnya, Anda harus menguji kembali model Anda seperti yang ditunjukkan sebelumnya.

Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan “Merancang, Mengelola, dan Memantau Proyek-Proyek Konservasi dan Pembangunan”, Penulis: Richard Margoluis dan Nick Salafsky, Hal: 43-48.

Pengelolaan, Pengelolaan Proyek

About the author

The author didnt add any Information to his profile yet
No Responses to “Mengatur Faktor-faktor dan Kondisi Target dalam Format Diagram”

Leave a Reply