MC-Indonesia dan Obama

Okt 28, 2011 1 Comment by

Salah satu draft agenda Presiden Barack Obama pada kedatangannya di KTT Asean, Bali,  Indonesia tanggal 17 – 19 November 2011 adalah penandatanganan Grant Agreement Program Compact MCC. Apakah Program Compact MCC tersebut?

Silahkan tengok artikel dibawah dengan judul Pemerintah dan MCC Sepakati Proposal Program Compact, yang bersumber dari web Sekretariat Koordinasi Persiapan & Pengembangan Millennium Challenge Indonesia.

Setelah melewati proses selama beberapa lama, akhirnya Pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Bappenas, dan Millennium Challenge Corporation Amerika Serikat (MCC) memasuki tahap Appraisal dan Negosiasi, sebagai tahapan menuju kesepakatan akhir sebelum penandatanganan Grant Agreement Program Compact MCC. Masih ada beberapa hal yang perlu pembahasan dan kesepakatan lebih lanjut, tetapi tahapan ini merupakan langkah penting finalisasi proses pengembangan proposal yang disetujui bersama oleh kedua belah pihak, hingga dicapainya Grant Agreement.

Sejumlah masukan dan revisi akhir proposal yang disepakati oleh Pemerintah dan MCC dilakukan di Jakarta pada awal Agustus 2011. Masukan dan revisi terkait pasal-pasal menyangkut kelembagaan dan pembiayaan di dalam proposal yang masih perlu diperjelas dan dipertajam, karena perjalanan Program Compact selama 5 tahun ke depan tentu memerlukan aturan main yang jelas dan akuntabel. Proposal tiga bidang yaitu, Tata Kelola Pemerintahan, Kesehatan, dan Green Prosperity dibahas tuntas, sementara menyangkut bidang Pendidikan masih perlu pembicaraan lebih lanjut.

Di samping Bappenas, sejumlan kementerian/lembaga lain juga terlibat memberikan masukan, antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Dirjen Pajak, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), termasuk anggota Steering Committee dan Working Group.

Sejalan dengan visi dan misi nasional dengan penguatan pada arah penguatan triple track strategy (pro growth, pro job, dan pro poor), maka pemerintah menyambut baik adanya peluang untuk mendapatkan hibah bersaing Program Compact yang dikelola oleh MCC AS. Peluang kerja sama ini semakin dimungkinkan karena Pemerintah Indonesia dan MCC memiliki misi yang sama menyangkut pengurangan kemiskinan. Misi MCC secara jelas dinyatakan dengan menyebutkan bahwa MCC mengedepankan “Poverty Alleviation Through Economic Growth (Penanggulangan Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi BerkeIanjutan)”.

Sebelumnya Indonesia sudah pernah mendapatkan hibah MCC yang disebut Threshold Program yang berlangsung selama dua tahun. Karena MCC menilai Indonesia sudah berhasil melaksanakan Threshold Program dan berhasil melewati skor median korupsi, Indonesia kemudian lolos kualifikasl untuk ikut hibah bersaing Compact Program.

Compact Program adalah hibah besar selama lima lahun untuk negara-negara yang sudah lotos kualifikasi MCC. Saat ini, Indonesia sedang dalam tahap perencanaan dan pematangan program yang akan dlsepakati sebelum penandatanganan Grant Agreemenl (Perjanjian Hibah).

Threshold Program adalah hibah lebih kecil yang dlberikan kepada negara-negara yang hampir mendekati kriteria MCC dan berkomitmen untuk memperbaiki pertorma kebijakan. Indonesia berhasil ikut Compact Program setelah selama dua tahun melaksanakan Threshold Program pada 2007-2009. Pemerintah Indonesia memanfaatkan dana hibah sebesar US$ 55 juta yang digunakan untuk membiayai program imunisasi dan anti korupsi. Hibah tersebut dilaksanakan di beberapa instansi, yaitu Kementerian Kesehatan, Bappenas, KPK, PPATK, dan Mahkamah Agung.

Rencana Pemerintah Indonesia untuk ikut berkompetisi dalarn hibah MCC tidak terlepas dari keinginan untuk mencari alternatif sumber-sumber pembiayaan pembangunan yang relatif murah. Program hibah MCC ini juga sejalan dengan prinsip Jakarta Commitment, yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 12 Januari 2009 dan diadopsi oleh 26 mitra pembangunan Indonesia. Prinsipnya adalah penegakan visi Indonesia dan para mitra pembangunan untuk sama-sama memperkuat kepemilikan (ownership) negara penerima bantuan pembangunan, dan memaksimalkan dampak bantuan.

Berbeda dengan bantuan hibah lain, MCC hanya berperan sebagai pemberi hibah sedangkan Indonesia memiliki keleluasaan dan wewenang untuk mengembangkan program yang digagas dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan. Pelibatan banyak pemangku kepentingan ini, baik dari kementerian/lembaga, akademisi, dunia usaha, hingga organisasi masyarakat madani (Civil Society Organization/CSO), merupakan hal baru dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam perancangan program untuk bantuan hibah dari mitra asing. Dengan demikian, program hibah bersaing dari MCC ini sejalan dengan prinsip Jakarta Commitment.

Bappenas membentuk Tim Pengarah (SC) yang bertugas mengoordinasikan penyusunan proposal hibah MCC Compact serta perubahannya. Anggota Tim Pengarah terdiri dari eselon I dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Sekretariat Negara dan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Sosial. Anggota lainnya berasal dari lembaga non pemerintah seperti organisasi masyarakat madani (CSO), Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN), Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan universitas.

Tim Pengarah kemudian mempertajam program dengan menyusun Arah Pengembangan Program (APP), menyelenggarakan rangkaian workshop dan konsultasi publik. Bahkan konsultasi publik juga diselenggarakan dengan melibatkan lembaga lain selaku pelaksananya, yaitu Kemitraan (Partnership). Setelah pembentukan Tim Pengarah, dibentuk pula Tim Pelaksana dan Tim Teknis yang bertugas melakukan tugas dalam Sekretariat Persiapan dan Pengembangan Dana Hibah MCC.

Bappenas juga membentuk kantor Sekretariat MC-Indonesia. Berdirinya kantor Sekretariat MC-Indonesia akan mendorong kerja tim Sekretariat MC-Indonesia lebih terarah dan fokus untuk mempersiapkan usulan kegiatan (Concept Paper) kepada Dewan MCC Amerika Serikat. Sekretariat MC-Indonesia memberikan bantuan penting sejalan dengan semakin intensifnya volume dan beban pekerjaan dan target yang harus dicapai, dalam rangka persiapan dan pengembangan MCC Compact Program, serta membantu tugas Tim Pengarah, Tim Pelaksana, dan Tim Teknis MC-Indonesia. (by admin MC-Indonesia)

Berikut adalah Timeline Program Compact

Satu dokumen lain terkait dengan MC-Indonesia berjudul MCC US: Congressional Budget Justification Fiscal Year 2012 dapat diunduh pada halaman Unduh, kategori Publikasi.

Konsep dan Proposal, Program dan Kegiatan

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.

One Response to “MC-Indonesia dan Obama”

  1. riska says:

    Padahal Amerika sendiri lagi kesulitan ekonomi juga, banyak pengangguran ya…

Leave a Reply