Terdiri dari Apakah Strategi ICT?
Meskipun setiap organisasi itu ada perbedaan, tetapi hampir semua organisasi akan sangat memerlukan pengembangan Strategi ICT ini. Karena akan membantu dan memastikan bahwa pembelian dan penggunaan tekonologi sangat terikat dan tegas menunjukan tujuan dari organisasi ini.Strategi ini juga membantu organisasi membuat penggunaan ICT menjadi baik untuk sumberdaya sekarang dan sumber daya dimasa depan. Itu juga berguna untuk melihat dan memperkirakan resiko yang nanti akan terjadi – sehingga bisa memperkirakan adanya kemungkinan kesalahan pada strategi sehingga dapat dikaji ulang.
Sebuah strategi dalam ICT harus mencakup :
- Sebuah skala waktu untuk mengimplementasikan strategi dan seberapa sering strategi akan ditinjau. (Misalnya ; 3 tahun dan ditinjau setiap tahun).
- Tanggal strategi akan disepakati kapan dan oleh siapa. (Misalnya ; 15 November 2004 oleh Komite Manajemen).
- Tujuan organisasi atau departemen dan tujuan Tim. (Misalnya ; organisasi memberikan saran dan informasi kepada para pemuda melalui penjangkauan kerja tiap harinya).
- Bagaimana teknologi dapat memenuhi tujuan. (Misalnya ; jaringan komputer untuk organisasi berbagi informasi agar lebih mudah mengakses database untuk membantu staff manajemen).
- Pernyataan mengelola ICT, standarisasi, merinci kebijakan ICT organisasi atau skala waktu untuk mengembangkan dan menerapkannnya. (Misalnya; tangggung jawab staff, dukungan dari luar, standarisasi software, pembelian perangkat keras, penganggaran, pelatihan, perlindungan data – ini merujuk pada pernyataan kebijakan dokumen yang terpisah).
- Apakah ada hal yang khusus dalam project teknologi. (Misalnya; jaringan instalasi, pengembangan situs dll.)
- Jadwal dan Biaya. (Misalnya ; tahun 1 secara detil, tahun 2 dan 3 masih perkiraan, modal atau pendapatan, Tahun1,2, dan 3).
Sumber: Lasa: Managing ICT , Penulis: Paul Ticher dan Martin Jones, Alih Bahasa: Sugeng dan Dinni.