PSRF, Sebuah Alat Monitoring Berbasis Nilai-nilai

A. PSRF (Participatory Self Review and Planning)

PSRF adalah sebuah pendekatan untuk memonitoring sebuah project yang berbasiskan nilai. Jika melihat pada sebuah pembangunan, ternyata pembangunan tidak semata hanya membagikan bantuan-bantuan fisik, melainkan pembangunan merupakan proses pengembangan masyarakat, untuk mewujudkan dampakdampak positif yang lebih mendasar. Dengan demikian, Pembangunan adalah proses transformasi sosial di masyarakat.

Ketika kita memahami pembangunan sebagai sbuah proses transformasi sosial, maka sebagian besar tanggungjawab dari proses pembangunan tersebut ada di masyarakat. Proses transformasi tersebut dimulai dari individu yang 1 mentransform kepada individu yang lain kemudian menyebar kepada banyak individu, sehingga terwujudlah transformasi sosial. Dalam proses ini ada individu yang tertinggal, ada yang terseret dan ada yang melejit maju. Oleh karenanya dapat digarisbawahi bahwa transformasi sosial di masyarakat adalah pekerjaan komunal, tetapi dalam prosesnya ada proses transform individu to individu.

Dari gambar diatas jelaskan bahwa ketika kita masuk didalam masyarakat, kita tidak mencari kekurangan di masyarakat tetapi mencari apa yang menjadi kekuatan masyarakat untuk maju ke tahap yang lebih baik. Ada 4 langkah dalam menggali ini:

Discovery adalah mengenali komunitas, menggali dan membongkar potensi yang ada di masyarakat. Alat yang digunakan sangat beragam seperti PRA dll. Tak lupa juga dari perhatian kita untuk menggali tentang value yang ada dan berkembang di masyarakat.

Dream adalah proses mengajak masyarakat bermimpi tentang apa yang akan dicapai 5-10 tahun kedepan untuk kehidupan mereka yang lebih baik.

Design adalah proses bersama untuk membangun apa yang harus dilakukan untuk mencapai mimpi.

Do adalah proses melakukan design yang telah disepakati dengan memberdayakan apa yang telah ada di masyarakat, dengan cara mencoba, memodifikasi dan improvisasi.

Beberapa pendekatan dalam proses pelaksanaan pembangunan yang berbasis nilai:

1. Pembentukan dan Penguatan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat

2. Menanamkan Nilai-nilai

3. Dukungan Fisik

4. Pemberdayaan

B. Bagaimana Memonitor Project dengan Pendekatan PSRF

Ada 3 tingkatan dampak dari model Value Based Holistic Community Development:

1. Ground level Impact; dampaknya langsung terlihat, dan ini lebih bersifat fisik seperti pemberian kambing kepada masyarakat atau modal pinjaman.
2. Deeper Level Impact; Perubahan positif pada tingkat personal, mulai dari sikap, nilai-nilai dan tindakan.
3. External Impact; Masyarakat/Pemda dan NGO mengenal dan memberikan apresiasi atas model pemberdayaan ini dan mendapatkan manfaat darinya (mempengaruhi kebijakan dan praktek-praktek yang dijalankannya).

Sumber: Kelas Kyutri, Jumat, 24 Mei 2013.