Posisi Unik SDM
“Perbedaan yang menyolok antara Departemen SDM dan departemen lain adalah bahwa di departemen lain, manusia menggunakan alat untuk mencapai tujuannya, sedang di departemen SDM, manusia menggunakan manusia untuk mencapai tujuannya.”
Kalau seseorang atau sesuatu dianggap memiliki kekuasaan terlalu besar yang memengaruhi hidup kita tanpa dapat ditawar, hampir tidak terhindarkan bahwa mereka akan menjadi sumber harapan dan bila harapan ini tidak tercapai, maka kekecewaan akan menjadi besar. Banyak departmen SDM memiliki posisi yang persis seperti ini.
Perbedaan yang menyolok antara Departemen SDM dan departemen lain adalah bahwa di departemen lain, manusia menggunakan alat untuk mencapai tujuannya, sedang di departemen SDM, manusia menggunakan manusia untuk mencapai tujuannya.
Karena pengaruh mereka terhadap hajat hidup orang banyak, wajarlah bahwa transparansi dalam SDM sangat diharapkan. Orang ingin tahu apakah mereka diperlakukan dengan adil.
Namun, bukan rahasia bahwa SDM kesulitan melakukan kegiatan yang transparan. Pertama karena mereka memang tidak sempurna dan kedua karena sifat manusiawi dari karyawan yang cenderung iri pada rumput tetangga. Dinamika solusi dan masalah inilah yang membuat SDM mengalami kesulitan memuaskan harapan karyawan.
Ketidakpuasan ini dapat dipicu sejak awal, atau dicegah sejak awal pula. SDM sebenarnya memiliki posisi yang amat unik sehingga seharusnya tidak terjadi kekecewaan dari karyawan. Di bawah ini, peran-peran unik SDM ini kita tengok sebentar sambil melihat bagaimana SDM seharusnya dapat menggunakan hubungan dengan karyawan untuk mengelola harapan mereka.
Disarikan dari buku: Mengapa Departemen SDM Dibenci?, Penulis: Steve Sudjatmiko, Hal:13-14.