Permainan Ensemble Concert
Permainan untuk kelompok besar, setiap kelompok terdiri atas lebih dari 12 orang. Jika ada 3 kelompok mereka akan diadu dalam hal pembuatan ensemble musik. Perlombaan semacam konser, tetapi hanya menggunakan suara mulut, tanpa memakai alat musik yang sebenarnya.
Tujuan
Membuat perasaan yang sama sebagai awal terwujudnya tim padu dan harmonis dalam membuat komposisi yang serempak.
Cara Permainan
Format : Berkelompok
Waktu : 10 – 20 menit
Tempat : Di luar ruangan atau di dalam ruangan
Materi : –
Peserta : 24 – 80 orang
Permainan menghendaki jumlah peserta yang banyak, minimal ada 12 orang dalam 1 kelompok. Jika jumlah peserta adalah 24, maka kelompok hanya akan dibagi menjadi 2. Jika jumlah peserta ada 90, maka perlu dibagi menjadi 3 kelompok. Jadi, 1 kelompok akan terdiri atas 30 peserta. Lebih banyak peserta akan lebih baik karena berhubungan dengan ensemble musik atau paduan bunyi alat musik.
Suatu kelompok perlu menentukan siapa yang berperan membunyikan alat musik terompet, drum, tamborin, keyboard, seruling, bas, piano, backing vokal serta dirigen atau konduktor.
Setiap kelompok harus mengadakan musyawarah terlebih dahulu untuk mengatur strategi, yaitu penggunaan kode: kapan terompet berbunyi, kapan saatnya drum, seruling, keyboard dan sebagainya.
Waktu persiapan bagi setiap kelompok adalah 25 menit. Waktu memang cukup lama karena untuk membuat suatu komposer yang bagus, mereka harus benar-benar siap. Dalam melakukan persiapan, setiap kelompok harus dipisahkan. Mereka tidak boleh mengintip atau mencuri dengar antara kelompok yang satu dengan yang lain.
Tim yang paling padu dan penampilan yang palilng baik akan keluar sebagai pemenang. Untuk tampil ke depan, setiap kelompok harus mengambil undian, siapa yang harus tampil pertama, kedua, atau ketiga. Penampilan mereka yang paling pendek adalah setengah lagu dan paling panjang adalah satu lagu utuh. Jadi, perkiraan durasi tampil setiap kelompok adalah 3-7 menit.
Diskusi
- Akan seperti apa perkiraan musik yang akan ditampilkan masing-masing peserta?
- Bagaimana cara terbaik memadukan suara berbagai musik?
- Apa kiat konduktor untuk memadukan presepsinya dengan orang yang dipimpin?
- Bagaimana kalau ada usulan dari peserta?
- Siapa yang sebaiknya menjadi dirigen?
Pembahasan
Keharmonisan suatu tim terletak pada jalinan perasaan seluruh anggota tim. Persamaan batin bisa terbentuk dari pengalaman dalam kurun waktu yang tidak singkat. Setiap anggota tim bisa menjalani berbagai macam pengalaman praktis dan bagaimana mereka harus menjalani bersama. Pengalaman manis dan pahit akan membuat mereka saling mengenal watak anggota tim satu dengan yang lain. Di tengah suasana tenang dan tegang, mereka akan mengetahui karakter masing-masing orang. Dari situlah, jika ada suatu hal yang harus dipecahkan bersama dan mereka harus mengatasnamakan satu tim. Maka, mereka akan mudah menunjuk siapa harus berperan sebagai apa.
Dalam ilustrasi berupa permainan ensemble musik, ada penggambaran bahwa waktu yang diperlukan cukup lama (25 menit) untuk membuat satu tim padu.
Padu dalam hal menentukan siapa berperan sebagai apa. Kemudian, yang terpenting lagi adalah bagaimana mereka bisa berperan pada saat yang tepat. Dengan konsensus untuk memilih lagu tertentu, yang tentunya disepakati dan dipahami hampir seluruh anggota, mereka harus mempunyai komitmen untuk mendukung komposisi lagu dengan membunyikan alat musik mereka tepat waktu. Jika mereka setuju untuk memulai konser dengan permainan melodi gitar terlebih dahulu, maka peserta lain harus mendukungnya. Kemudian, musik dipadukan dengan piano dan drum, misalnya, dan seterusnya sampai menghasilkan paduan musik yang rancak.
Kenyataan di lapangan tidak semudah dalam ilustrasi permainan di atas. Kenyataan memang demikian. Namun, mungkin di organisasi yang lain, justru kenyataan di lapangan jauh labih mudah daripada melakukan latihan konser tanpa alat musik. Semua tergantung pada keadaan organisasi. Jika sudah mempunyai tim yang kompak dan sering melakukan acara bersifat kebersamaan, maka organisasi tidak sulit membangun suatu kelompok khusus. Kelompok khusus biasa disebut panitia ad hoc karena tugasnya hanya sebatas penyelesaian satu kasus. Jika masalahnya sudah berhasil ditangani, maka tim khusus akan dibubarkan. Harapan tim khusus adalah bisa melakukan tugasnya dengan sukses. Kesuksesan tim tentu tidak bisa terlepas dari peran serta semua anggota tim. Apa pun latar belakang tim yang dibentuk, persiapan untuk menjadi padu memang sangat penting. Bagaikan suatu tim olah raga yang harus bertanding menghadapi lawan yang baru, mereka tetap perlu musyawarah, berunding, dan berkumpul untuk mengatur strategi supaya mereka bisa mengalami keberhasilan, minimal penampilan mereka bisa mengimbangi lawan.
Variasi
Alunan musik yang dilantunkan bisa pula diarahkan ke musik daerah: Jawa, Bali, Sunda, Papua, dan sebagainya.
Disarikan dari buku: Team Building, Penulis: Adi Soenarno, Halaman: 99-103.