Pembuka: CSR, Popular namun Kacau
Artikel ini merupakan penggalan dari artikel yang berjudul: Dari “CSR” Menuju CSR, Berbagai Kesalahan Umum tentang CSR dan Sumbangan Pemikiran untuk Meluruskannya, Penulis: Jalal (A+ CSR Indonesia), Tom Malik (Indonesia Business Link).
Perkembangan wacana dan praktik CSR di Indonesia—terutama dua tahun belakangan—memang sangat menggembirakan. Dari sebuah konsep asing, CSR kini menjadi konsep yang banyak sekali diperbincangkan, diperdebatkan dan digunakan untuk melabel banyak aktivitas tidak saja oleh perusahaan tapi juga oleh pemerintah, ornop, media massa juga DPR. Tentu saja, hal tersebut sangat patut disyukuri. Hanya saja, karena tidak cukup banyak pihak yang menekuni wacana CSR sebagaimana yang termuat dalam berbagai literatur di negara-negara maju, maka banyak kesalahan umum yang kerap ditemui kalau kita benar-benar memerhatikan bagaimana kini CSR digunakan.
Tulisan ini berupaya untuk menguraikan berbagai kesalahan itu. Lebih jauh daripada itu, tulisan ini ingin menyumbangkan pemahaman bagaimana kesalahan-kesalahan itu bisa diperbaiki. Namun demikian, tulisan ini tidak berpretensi untuk menyatakan bahwa seluruh kesalahan umum sudah diuraikan, karena tulisan ini hanya merupakan renungan selintas, bukan hasil penelitian yang mendalam. Sumbangan pemahaman apa yang “benar” juga sama sekali tidak bisa dianggap mutlak—lagi pula dalam ilmu pengetahuan tidak pernah dikenal adanya kebenaran mutlak—karena penulisnya juga sedang belajar mengenai CSR. Tulisan ini merupakan cerminan pengalaman dan olah pikir kedua penulisnya sampai waktu tulisan ini dibuat.
Artikel selengkapnya dapat didownload pada halaman Unduh kategori Literasi.