Menunjukkan Perkiraan Hubungan Antara Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kondisi Target
Model Konseptual merupakan dasar bagi perencanaan proyek yang baik dan dapat membuat Anda secara eksplisit melihat bagaimana faktor-faktor yang berbeda saling berhubungan dan bagaimana cara terbaik merencanakan dan mengelola proyek Anda. Juga menunjukkan hambatan atau kesulitan yang mungkin ditemui di sepanjang jalan dan mengilustrasikan (seperti yang akan Anda lihat nanti) bagaimana intervensi terencana Anda mungkin mempengaruhi kondisi target. Sebuah model yang baik juga membuat asumsi-asumsi proyek dan asumsi-asumsi dasar mudah terlihat dan jelas bagi setiap orang yang terlibat dalam proyek. Akhirnya, Model Konseptual yang baik membuat Anda dapat mengidentifikasi data yang sesuai dan yang Anda perlukan untuk memantau proyek secara efisien dan efektif. Pembangunan Model Konseptual mirip dengan menghasilkan suatu hipotesis dalam riset ilmiah dasar. Bila Anda hubungkan beberapa faktor ke faktor yang lain, kegiatan proyek ke faktor, dan faktor ke kondisi target, Anda berasumsi (atau membuat hipotesis) bahwa hubungan-hubungan itu benar. Model tersebut memberikan kesempatan untuk membentuk hubungan formal yang diyakini akan mempengaruhi kondisi sasaran, dan bahwa kemudian Anda akan menguji dengan pemantauan. Misalnya dalam Skenario Pesisir, tim proyek dapat mengembangkan asumsi proyek:
Asumsi proyek ini menunjukkan kita berasumsi bahwa penggundulan hutan di perbukitan di lokasi proyek menyebabkan erosi tanah yang turun ke sungai, dan menyebabkan air banyak mengandung lumpur yang dialirkan ke laut, kemudian merusak dan membunuh terumbu karang. Jadi, sebuah Model Konseptual memungkinkan Anda menunjukkan hubungan-hubungan yang sangat kuat antara faktor-faktor dan kondisi target, dan memperlihatkan hubungan-hubungan yang Anda yakini keberadaanya. Model tersebut juga memberikan kerangka kerja untuk dapat menguji keabsahan dan ketepatan perkiraan seperti diperlihatkan dalam kotak berikut ini.
Model Konseptual yang baik akan membantu Anda proyek dapat berhasil atau gagal.
- Keberhasllan: Bila model konseptual benar-benar menunjukkan bagaimana kegiatan proyek Anda akan mempengaruhi kondisi target, maka pelaksanaan proyek akan mendatangkan hasil yang diinginkan.
- Kegagalan Teori. Bila model Anda tidak akurat, maka memulai proyek yang diinginkan mungkin tidak akan mendatangkan hasil yang dikehendaki.
- Kegagalan Program: Bila model Anda akurat, tetapi pelaksanaan kegiatan proyek memilki cacat, maka mungkin Anda tidak akan mencapai hasil yang dikehendaki.
- Kesalah Mutlak: Akhinya, bila anda memiliki model konseptual yang tidak akurat dan kegiatan proyek dijalankan dengan buruk, maka sangat mustahil Anda akan mendapatkan hasil yang positif.
Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan “Merancang, Mengelola, dan Memantau Proyek-Proyek Konservasi dan Pembangunan”, Penulis:Richard Margoluis dan Nick Salafsky, Hal: 32-33.