Menentukan Siapa yang Didekati
Titik awal yang paling baik adalah dengan perusahaan lokal. Perusahaan-perusahaan ini, baik kecil maupun besar, akan cenderung untuk mendanai LSM di wilayah mereka. Hal ini terjadi karena mereka berharap dukungan tersebut akan membantu meningkatkan citra mereka ditingkat lokal dan dengan demikian akan meningkatkan jumlah pelanggan baru.
Apapun perusahaan yang anda pilih, yang penting adalah anda harus tahu perusahaan mana yang memiliki prospek bagus bagi anda. Anda harus memilih dengan hati-hati. Pertimbanglah hal-hal berikut ini ketika memutuskan siapa yang akan anda dekati:
Siapa yang anda kenal?
Koneksi sangatlah penting dalam mencari dana. Anda mungkin tidak menduga jika menyadari betapa banyak koneksi (orang-orang yang anda kenal) yang sebenarnya anda memiliki (bahkan seandainya anda merasa tidak punya seorangpun koneksi). Carilah orang dalam perusahaan yang secara pribadi mempunyai kepedulian yang dalam terhadap apa yang anda lakukan, dan manfaatkanlah sebagai seorang teman. Banyak perusahaan yang akan secara otomatis mempersingkat prosedur permintaan dana jika pegawai mereka juga merupakan seorang sukarelawan LSM. Banyak bantuan diberikan karena alasan siapa yang meminta, bukan karena kelompok. Hal yang sulit untuk dilakukan perusahaan adalah menolak pelanggan penting atau pemasok utama. Ingatlah: orang (siapa) memberi bantuan kepada orang (siapa).
Salah satu cara yang bisa dilakukan LSM untuk memperluas jaringan adalah dengan mencari tahu siapa pengurusnya, anggota organisasinya, atau bertanya kepada teman-teman maupun saudara. Bertanyalah secara pribadi dulu, karena beberapa orang mungkin tidak ingin memperlihatkan hubungan secara terbuka kepada publik. Sesudah itu, melalui sebuah acara pertemuan kelompok mungkin akan membantu orang mengingat-ingat hubungan yang terlupakan. Pancinglah ingatan dengan menanyakan tempat-tempat di mana mereka bertemu, seperti di sekolah, konferensi, liburan, sebagai sesama orang tua murid dalam kelompok bermain, dan lain-lain. Selain itu, jangan melupakan kerabat dan juga tetangga.
Yakinkan setiap orang bahwa mereka tidak harus membuat pendekatan secara pribadi (walaupun seandainya memungkinkan hal itu lebih baik). Nama-nama mereka bahkan tidak perlu disebutkan di depan pemberi dana, jika hal itu yang mereka inginkan. Tanyakanlah jika mereka mempunyai koneksi diperusahaan tertentu yang anda sebutkan, tidak masalah di tempat yang sangat terpencil sekali pun, atau apapun, tidak masalah tinggi atau rendah posisinya dalam perusahaan.
Jika anda mempunyai pendukung di sektornya (perusahaan, yayasan, maupun perseorangan), cobalah untuk bertanya mengenai kesediaan mereka membantu anda dalam mendapatkan lebih banyak dana. mereka mungkin mempunyai hubungan dengan pemberi dana lainnya dan mungkin bersedia membagi informasi kepada anda atau menghubunginya untuk anda.
Sebaiknya jangan berharap bisa menjalin hubungan dalam waktu singkat. Untuk membangun jaringan di sektor swasta, anda mungkin perlu waktu bertahun-tahun. Contohnya, Dompet Dhuafa, sebuah organisasi berbasis Islam di Jakarta. Organisasi itu hanya mempunyai relasi yang terbatas dalam dunia bisnis ketika mereka memulai programnya pada tahun 1997. Langkah mereka diawali melalui asosiasi pegawai karena banyak perusahaan Indonesia yang memiliki asosiasi pegawai berbasis agama. Dompet Dhuafa mengadakan lokakarya dan pengajaran berbasis agama kepada kelompok asosiasi pegawai, dan dari sinilah mereka mampu menjalin hubungan dengan pihak manajemen. Sekarang, mereka telah memiliki lebih dari 60 hubungan amal dengan berbagai perusahaan.
Siapa yang akan memberi?
Untuk mengetahui perusahaan mana yang mau memberi untuk kepentingan nirlaba, dapat dilihat dalam laporan tahunan perusahaan. Dari laporan-laporan tersebut, anda dapat mengetahui perusahaan mana yang mendukung LSM. Sumber informasi lainnya bisa didapatkan melalui internet, media dan acara-acara yang disponsori oleh berbagai perusahaan. Carilah informasi apakah di daerah anda terdapat asosiasi pengusaha. Jangan lupa untuk menanyakan kontak pribadi mereka.
Siapa yang tertarik kepada proyek anda?
Hal ini memerlukan penelitian yang terus menerus. Seperti hanya mencari hubungan bisnis dengan pemberi dengan pemberi dana yang potensial, carilah hubungan pribadi dan kepentingannya. Misalnya mengenai bagaimana orang-orang lembaga dana menikmati waktu luangnya; dengan siapa mereka melakukannya; olah raga atau hiburan seperti apa yang mereka sukai; apa yang dilakukan oleh pasangan hidupnya menyangkut keterlibatan dalam masyarakat? sebuah LSM harus memikirkan perusahaan seperti apa yang tertarik dengan kerja mereka. Contohnya, LSM yang menangani permasalahan cacat tubuh mungkin bisa menghubungi perusahaan seperti apa yang bergerak dalam bidang kesehatan biasanya cenderung menyukai program-program kesehatan, karena orang yang sehat tidak terlalu berpengaruh pada pengeluaran asuransi kesehatan.
Disarikan dari buku: Buklet Sumber Dana Kreatif (Buklet 5 dari 11 Seri Pengerahan Sumber Daya), Penulis: Nina Doyle (VSO) & Deborah Nolan (CUSO), Halaman: 7-9..