Menampilkan sebuah Gambaran Situasi di Lokasi Proyek
Sebuah Model Konseptual yang baik menunjukkan apa yang Anda pikirkan tentang peristiwa, situasi, sikap, keyakinan atau perilaku khusus yang mempengaruhi status beberapa situasi lain, yang akhirnya membuat Anda tertarik untuk memberikan pengaruh. Ada empat blok bangunan utama Model Konseptual Proyek yang ditampilkan dalam simbol-simbol berikut:
Kondisi target adalah situasi yang ingin Anda pengaruhi melalui kegiatan proyek Anda. Dalam Model Konseptual, status kondisi target ditentukan oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kondisi target sama dengan hasil atau variabel dependen dalam analisis ilmiah atau riset evaluasi yang merupakan kondisi yang Anda coba untuk jelaskan, ramalkan atau modifikasi. Karena panduan ini memusatkan perhatian pada konservasi keanekaragaman hayati, contoh-contoh yang kami gunakan semua ada hubungannya dengan status keanekaragaman hayati sebagai kondisi target. Namun pada situasi-situasi lain, kondisi target yang ingin Anda pengaruhi mungkin merupakan sesuatu yang lain, seperti tingkat perkembangan ekonomi, kesehatan perempuan, atau gizi anak di daerah tertentu.
Faktor adalah peristiwa, situasi, kondisi, kebijakan, sikap, keyakinan atau tingkah laku khusus yang Anda yakini akan mempengaruhi kondisi target.
Beberapa faktor yang paling penting yang harus dipertimbangkan dalam pembentukan model untuk proyek konservasi dan pembangunan, merupakan ancaman langsung dan tidak langsung terhadap keanekaragamati hayati. Faktor-faktor secara kasar berkaitan dengan peramal atau variabel independen (variabel bebas) dalam riset evaluasi. Faktor adalah apa yang menentukan hasil atau status dari variabel dependen.
Kegiatan adalah tindakan yang direncanakan untuk memodifikasi faktor-faktor tertentu, yang pada gilirannya akan mempengaruhi status kondisi target. Dalam riset evaluasi, suatu kegiatan proyek dapat disamakan dengan peristiwa, perlakuan, atau paparan yang akan menyebabkan suatu perubahan pada faktor-faktor spesifik dan kondisi target. Aktivitas proyek akan dicakup dalam bab 4.
Hubungan dalam Model Konseptual digambarkan dengan tanda panah. Tanda panah ini biasanya menunjuk ke satu arah. Satu faktor menghantar ke faktor lainnya atau satu aktivitas mempengaruhi satu atau lebih faktor lain. Anda menemukan tanda-tanda panah di antara faktor-faktor individual, yang menghantar satu faktor ke berbagai faktor lain, yang menghantar mulai dari kegiatan Anda ke faktor-faktor, dan dari faktor-faktor ke kondisi target. Seperti yang akan kita lihat nanti dalam bagian ini, untuk mencapai kondisi target, faktor dan kegiatan diatur dengan tanda-tanda panah yang menghubungkan mereka, sehingga model tersebut masuk akal sebagai sebuah seni yang sekaligus sains. Bagaimanakah bentuk Model Konseptual? Seperti diilustrasikan di bawah, dalam pengertian umum Model Konseptual berisi suatu kondisi sasaran di satu sisi gambar dan sejumlah faktor dan kegiatan yang dihubungkan dengan kondisi target ini.
Proses membangun Model Konseptual dapat dibagi ke dalam dua tahap umum. Tahap pertama melibatkan penciptaan Model Konseptual Awal yang menunjukkan apa yang sedang terjadi di lokasi proyek sebelum Anda memulai proyek. Model ini menjelaskan kondisi target lokasi, faktor dan hubungan awal untuk memulai proyek. Tahap kedua, yang akan didiskusikan dalam bab 4, meliputi penempatan Model Konseptual Awal sebagai dasar dan kemudian menambahkan kegiatan-kegiatan proyek yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan dan sasaran proyek. Setelah Anda menyelesaikan tahap kedua ini, Anda akan memiliki Model Konseptual Proyek yang lengkap yang menunjukkan bagaimana Anda berharap proyek Anda akan mempengaruhi situasi di lokasi proyek.
Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan “Merancang, Mengelola, dan Memantau Proyek-Proyek Konservasi dan Pembangunan”, Penulis: Richard Margoluis dan Nick Salafsky, Hal: 30-32.