Masa Depan ke Mana?
SATUNAMA tidak pernah gentar tentang masa depan, sebab sejak semula lembaga dibuat untuk mendorong kesatuan, solidaritas, bela rasa antar sesama manusia (unity-unify) lewat upaya saling melayani, mengabdi (services), dan saling bekerjasama (cooperation) sehingga semua manusia menjadi kawan serta sahabat bagi orang lain, terutama mereka yang miskin, lemah, tersingkir serta semua orang yang berjuang untuk Indonesia dan dunia yang lebih bermatabat. SATUNAMA sudah tahu bahwa tantangan akan sangat banyak. Bentuk perjuangan jangka panjang yang akan dimulai fase pertama lima tahun ke depan (Rencana Strategis 2013-2018) adalah perjuangan SATUNAMA untuk belajar dan menghayati serta mempromosikan Gross National Happiness (GNH) sebagai alternatif terhadap paradigma Gross National Products (GNP) yang sekarang ini masih menjadi pegangan kerja banyak negara di dunia termasuk Indonesia. Paradigma berorientasi GNP telah menghasilkan Indonesia yang juara kolusi, korupsi dan nepotisme. Pengalaman itu terjadi di seluruh dunia, maka sudah layak dan sepantasnya, paradigma berorientasi GNP harus diganti dengan paradigma GNH. Kmai tahu dan berani bersikap karena kami telah mengalami dan yakin bahwa happiness adalah kata kunci yang hakikatnya telah dan selalu akan bersama kami sebagaimana telah terbukti di banyak negara Selatan maupun Utara.
Disarikan dari buku: Jurnal Akuntabilitas Organisasi Masyarakat Sipil (Otokritik Akuntabilitas Internal Governance LSM), Penulis: Methodius Kusumahadi, Hal: 14.