Mari Menjaga Lingkungan
Kita dengan mudah dapat terjangkit penyakit yang disebabkan oleh kondisi lingkungan disekitar yang kurang baik. Apalagi dimusim pancaroba seperti ini banyak penyakit yang berdatangan menghampiri. Sehingga kita perlu menjaga diri, untuk menghindari datangnya berbagai penyakit tersebut.
Menjaga Lingkungan disekitar kita menjadi salah satu faktor pencegahan timbulnya penyakit. Lingkungan disekitar, patut kita jaga kebersihan dan keasriannya. Jika lingkungan kita bersih dan juga indah, menjadi salah satu faktor untuk hidup lebih sehat.
Salah satu cara yang paling ampuh untuk penyampaian pesan tersebut ialah melalui media elektronik terutama televisi. Televisi merupakan media berkampanye yang cukup ampuh, karena banyak dari masyarakat memilih melihat televisi ketimbang media lainnya, terutama di daerah yang memang masih belum banyak dijangkau oleh internet.
Dengan kampanye yang disampaikain di media, maka diharapkan masyarakat akan turut serta mengikuti pesan yang disampaikan melalui kampanye tersebut. Gambaran melalui siaran yang ditayangkan seperti pesan seperti membuang sampah pada tempatnya, akan menarik perhatian publik apalagi dengan penyampaian konsep pesan yang menarik, dan mudah dimengerti oleh masyarakat akan pesan yang disampaikan.
Jika hal tersebut terus menerus disampaikan melalui media, masyarakat tertarik dan mengerti akan maksud isi pesan yang disampaikan. Maka masyarakat akan mengerti apa dampak yang dirasakan jika ia mengacuhkan pesan tersebut, dan mau mengikuti himbauan yang disampaikan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Himbauan pembuangan sampah pada tempatnya pun perlu adanya dukungan dari pihak pemerintah sendiri. Pemerintah juga perlu memikirkan fasilitas tempat sampah yang disediakan. Bak sampah yang berjumlah sedikit ditempat umum perlu ditambah. Agar semakin banyaknya bak sampah yang disediakan, kemungkinan besar masyarakat membuang sampah pada tempatnya akan besar pula. Karena masyarakat yang ingin membuang sampah, akan degan mudah menemukan bak sampah.
Kemudian, jangan hanya kampanye tentang membuang sampah tidak pada tempatnya yang dapat menyebabkan banjir saja, tetapi perlu juga diadakannya kampanye tentang membuang sampah dengan benar kedalam bak sampah dan sterilisasi air sungai.
Masyarakat dituntut agar dapat membuangnya secara tepat kedalam bak sampah. Jangan membuang sampah hanya pada sisi bak saja, namun benar-benar dimasukan kedalam bak sampah, terutama ditempat pembuangan sampah sementara. Agar sampah yang dibuang tidak acak-acakan ke jalan, dan membuat pemandangan jadi kumuh.
Lalu kampanye mengenai larangan pembuangan sampah dan juga air limbah parbrik yang tidak diolah terlebih dahulu kedalam sungai. Dengan membuang sampah dan juga air limbah yang tidak diolah terlebih dahulu, maka akan mempercepat pencemaran air.
Masyarakat di daerah pinggiran biasanya mereka cenderung membuang sampah ke sungai sekitar mereka dan juga cenderung menggunakan air sungai untuk aktivitas sehari-hari, seperti mencuci, mandi, buang air dan juga memasak. Jika sungai sudah terkontaminasi oleh sampah, limbah pabrik dan juga oleh kotoran lainnya, bukankah itu berarti air sungai tersebut tidak layak untuk digunakan, apalagi untuk dikonsumsi sebagai air minum dan juga memasak.
Untuk itu, mari kita jaga lingkungan sekitar kita untuk hidup yang lebih baik lagi. Jika sudah semakin parah kondisi air yang ada, bagaimana dengan nasib anak cucu kita kelak kedepannya. Dengan saling menjaga lingkungan sekitar kita, berarti masih akan ada kehidupan yang sehat dimasa yang akan datang.
Mulailah biasakan sejak dini, menjaga lingkungan sekitar. Dengan menjaga lingkungan, itu berarti kita menjaga peluang bagi kesehatan diri, anak cucu kita kelak dan juga bumi kita ini.
Sumber: Kompasiana, Selasa, 26 November 2013.