Hanya Menghadirkan Faktor-Faktor yang Relevan Saja
Model Konseptual yang baik tidak berusaha menjelaskan seluruh hubungan yang mungkin terjadi atau berisi semua faktor yang mungkin mempengaruhi kondisi target, tetapi sebaliknya mencoba untuk menyederhanakan realitas dengan hanya mengisi informasi yang paling relevan terhadap pembuat model. Salah satu kesulitan dalam menciptakan model adalah memasukkan cukup informasi untuk menjelaskan apa yang mempengaruhi kondisi target, tanpa terlalu banyak informasi sehingga faktor-faktor atau hubungan yang paling menentukan menjadi tersembunyi. Terlalu banyak informasi dapat menyembunyikan aspek-aspek penting pada model, sementara terlalu sedikit informasi pada model menyebabkan penyederhanaan yang berlebihan, yang pada akhirnya akan memperbesar peluang penggambaran tersebut menjadi tidak akurat. Jadi, tantangan yang terus-menerus dalam menciptakan model yang baik adalah menemukan keseimbangan antara menampilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi. Menggambarkan sebuah Model Konseptual adalah suatu seni tetapi juga suatu ilmu. Pertama, Anda perlu mendapatkan informasi yang baik dan terpercaya (di sini ilmunya) yang akan Anda atur dalam suatu diagram (di sini seninya) untuk memberikan interpretasi Anda tentang situasi lokasi. Apapun yang Anda lakukan janganlah mengabaikan aspek artistik dalam menciptakan Model
Konseptual Anda hal tersebut sering merupakan bagian tersulit untuk dilakukan. Seperti teka-teki besar, bagian mudahnya adalah memilah informasi (perbedaan informasi di sana-sini membentuk kondisi target, faktor dan kegiatan). Bagian sulitnya adalah mengaitkan informasi yang satu dengan yang lainnya dalam beberapa pengelompokan. Hal yang lebih menantang daripada teka-teki sesungguhnya yang hanya mempunyai satu pengaturan akhir yang benar, adalah bahwa Model Konseptual dapat memiliki pengaturan benar yang majemuk. Lebih jauh lagi, model tersebut hanya merupakan perkiraan terbaik yang harus diubah dan direvisi begitu Anda mendapatkan lebih banyak informasi dan mengembangkan pemahaman baru.
Didasarkan atas Data dan Informasi yang Dapat Dipercaya Akhirnya. Model Konseptual hanya sebaik data dan informasi yang mendasarinya. Model-model konseptual disusun oleh informasi yang ada dan informasi primer. Seperti yang akan kita lihat di bagian berikut dari bab ini, langkah pertama pembangunan model Anda adalah membahas semua informasi yang ada. Informasi yang ada berguna karena telah disusun dan dalam banyak contoh dapat diakses dengan mudah. Namun mungkin Anda menemukan bahwa dalam beberapa kasus, informasi yang ada sulit untuk didapatkan, misalnya karena dokumen aslinya tidak ada lagi atau orang tidak ingin berbagi bahan dengan Anda. Informasi yang ada biasanya paling berguna sebagai bahan latar belakang.
Sekali Anda telah membangun konsep pertama Model Konseptual, maka Anda kemudian perlu pergi ke lapangan untuk mengumpulkan informasi awal guna mengembangkan model Anda lebih lanjut. Mengumpulkan data primer membuat Anda dapat merancang format, pendekatan dan peralatan untuk mendapatkan informasi langsung dari penduduk di lokasi proyek, pakar yang relevan, atau observasi Anda sendiri. Dengan data primer Anda memiliki kontrol yang lebih besar atas jenis dan kualitas informasi yang Anda kumpulkan. Bila Anda bukan penduduk daerah di mana proyek dilaksanakan, maka pengumpulan data primer memerlukan kunjungan ke masyarakat lokal dan menghabiskan waktu bersama penduduk untuk memahami secara langsung situasi di lapangan. Untuk proyek konservasi, diperlukan juga mengunjungi kawasan alami yang akan dikonservasi untuk mengamati komposisi, dinamika dan nilai hayatinya, dan untuk melihat bagaimana kawasan tersebut terkait dengan masyarakat yang hidup di dalam atau di sekitarnya.
Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan “Merancang, Mengelola, dan Memantau Proyek-Proyek Konservasi dan Pembangunan”, Penulis:Richard Margoluis dan Nick Salafsky, Hal: 33-34.